Mengenal Ciri Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Tomat

Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan tanaman sayuran yang berperan penting dalam pemenuhan gizi masyarakat. Tomat merupakan tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tanaman tomat merupakan tanaman perdu yang tergolong tanaman semusim yang berumur pendek. Tomat sudah dibudidayakan sejak ratusan tahun silam, tetapi belum diketahui dengan pasti kapan awal penyebarannya. Jika ditinjau dari sejarahnya, tanaman tomat berasal dari Amerika, yaitu daerah Andean yang merupakan bagian dari negara Bolivia, Cili, Kolombia, Ekuador, dan Peru.
 
 
Semula di negara asalnya, tanaman tomat hanya dikenal sebagai tanaman gulma. Namun, seiring dengan perkembangan waktu, tomat mulai ditanam, baik di lapangan maupun di pekarangan rumah, sebagai tanaman yang dibudidayakan atau tanaman yang dikonsumsi. Di negara tropis seperti Indonesia, tanaman tomat memiliki daerah penyebaran yang cukup luas, yaitu di dataran tinggi (≥ 700 m dpl), dataran medium tinggi (450 - 699 m dpl), dataran medium rendah (200 - 499 m dpl), dan dataran rendah (≤ 199 m dpl).  
Tomat (Lycopersicon esculentum) memiliki nama daerah terong kaluwat (Sumatera), tomat, ranti (Jawa ), kemantes (Sulawesi); dan nama asing tomato (Inggris) dan tomate (Jerman). Tomat termasuk genus Lycopersicon dari keluarga Solanaceae.

Klasifikasi Ilmiah Tanaman Tomat :

Kingdom : Plantae
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Order : Solanales
Family: Solanaceae
Genus : Lycopersicon
Species: Lycopersicon esculentum Mill. 
 
Tanaman tomat memiliki habitus berupa herba yang hidup tegak atau bersandar pada tanaman lain, berbau kuat, tinggi 30-90 cm. Batang berbentuk bulat, kasar, memiliki trikhoma, rapuh, dan sedikit memiliki percabangan. Daun majemuk menyirip gasal berselang-seling dan memiliki trikhoma pada helaian dan tangkai daunnya. 
 
Bunga pada tanaman tomat berkelamin dua (hermaprodit), kelopaknya berjumlah 5 buah dengan warna hijau dan memiliki trikhoma, sedangkan mahkotanya yang berjumlah 5 buah berwarna kuning. Alat kelaminnya terdiri atas benang sari dan putik. Buah tomat merupakan buah tunggal dan merupakan buah buni dengan daging buah lunak agak keras, berwarna merah apabila sudah matang, mengandung banyak air dengan kulit buah yang sangat tipis.
 
Setiap bagian-bagian tubuh tanaman tersebut sangat berperan dalam aktivitas hidup tanaman tomat, seperti penyerapan, respirasi, fotosintesis, pengangkutan zat makanan, dan perkembangbiakan.  
 
 
Tanaman tomat merupakan tanaman yang memiliki 2 perakaran tunggang dengan akar samping yang banyak dan dangkal. Batang tomat walaupun tidak sekeras tanaman tahunan, tetapi cukup kuat. Warna batang hijau dan berbentuk persegi empat sampai bulat. Pada permukaan batangnya ditumbuhi banyak rambut halus terutama dibagian yang berwarna hijau. Diantara rambut-rambut tersebut biasanya terdapat rambut kelenjar. Pada bagian buku-bukunya terjadi penebalan dan kadang-kadang pada buku bagian bawah terdapat akar-akar pendek. Jika dibiarkan (tidak dipangkas), tanaman tomat akan mempunyai banyak cabang yang menyebar rata.
 
Tanaman tomat memiliki daun majemuk yang bersirip gangsal. Daun tanaman tomat bewarna hijau dan berbentuk oval. Bagian tepi daun bergerigi dan membentuk celah yang menyirip. Daun tomat umumnya lebar-lebar, bersirip dan berbulu, panjangnya antara 20-30 cm atau lebih, lebar sekitar 15-20 cm, dan biasanya tumbuh dekat ujung dahan (cabang). Tangkai daun bulat panjang sekitar 7-10 cm dan tebalnya antara 0,3-0,5 cm. Selain memiliki daun tanaman tomat juga memiliki bunga majemuk yang bersifat hermaprodit dan dapat melakukan penyerbukan sendiri. Bunga tanaman tomat berbentuk terompet bewarna kuning cerah dan memiliki kelopak dan mahkota bunga berjumlah enam.
 
Rangkaian bunga (bunga majemuk) terdiri dari 4-14 bunga. Rangkaian bunga terletak diantara buku, pada ruas, atau ujung batang atau cabang. Bunga tomat merupakan bunga banci (hermaprodite) dengan garis tengah ± 2 cm. Mahkota berjumlah 6, bagian pangkalnya membentuk tabung pendek sepanjang ± 1 cm, berwarna kuning. Benang sari berjumlah 6, bertangkai pendek dengan kepala sepanjang ± 5 mm, dan berwarna kuning cerah. Benang sari mengelilingi putik bunga. Kelopak bunga berjumlah 6 dengan ujung kelopak runcing, dan panjang ± 1 cm. letak bunga menggantung. 

Tanaman tomat memiliki bentuk buah yang bervariasi. Buah tomat ada yang berbentuk bulat, lonjong dan oval. Buah tomat memiliki ukuran yang bervariasi mulai dari yang paling kecil memiliki berat sekitar 9 g/buah dan yang berukuran besar sekitar 180 g/buah. Bila sudah masak berwarna merah muda, merah, dan juga kuning

Berdasarkan sifat pertumbuhannya tanaman tomat dibagi menjadi dua tipe, yaitu tipe determinate dan indeterminate. Tipe determinate memiliki tipe pertumbuhan yang diakhiri dengan tumbuhnya rangkaian bunga atau buah, sehingga batang tanaman tidak bisa tumbuh tinggi. Tanaman tomat tipe determinate memiliki umur panen yang relatif pendek. Tanaman tomat indeterminate memiliki tipe pertumbuhan yang tidak diakhiri dengan tumbuhnya bunga dan buah dan umur panennya relatif lama.  
 
Tomat varietas Permata merupakan tomat dataran rendah yang memiliki tipe pertumbuhan determinate. Tanaman tomat varetas Permata ini tahan terhadap penyakit Fusarium oxyporum race O, Fusarium oxyporum raceI, TMV, dan Pseudomonas solanacearum, serta toleran terhadap Alternaria solani.  
 
 
Buah tomat berbentuk abovoid, warna buah muda hijau keputih-putihan dan buah masak bewarna merah. Buah tomat varietas permata memiliki tekstur yang renyah dan rasa buah yang manis. Berat buah mencapai 50 g/buah dengan potensi hasil 3-4 kg/tanaman. Umur panen buah tomat varietas permata adalah 100 hari setelah tanam.  
 
Tanaman tomat dapat tumbuh pada berbagai kondisi lingkungan yang beragam. Untuk menghasilkan produksi yang optimal tanaman tomat membutuhkan lingkungan yang memiliki sistem perairan dan sinar matahari yang cukup. Pengairan yang berlebihan dapat menyebabkan kelembaban tanah disekitar tanaman menjadi meningkat dan dapat menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit. Curah hujan yang optimal yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman tomat antara 100-120 mm/hujan dengan temperatur ideal antara 25-30oC. untuk proses pembungaan, tanaman tomat membutuhkan temperatur malam hari sekitar 15-20oC. 
 
Jenis tanah yang baik untuk tanaman tomat adalah tanah liat yang mengandung pasir, keadaan tanah subur, gembur, banyak mengandung bahan organik, sirkulasi dan tata air dalam tanah baik. Keadaan tanah untuk menanam tanaman tomat sangat dipengaruhi oleh sifat fisis, sifat kimia, dan sifat biologi tanah. Sifat fisis tanah berpengaruh terhadap peredaran dan ketersediaan oksigen dalam tanah, sifat kimia tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman sedangkan sifat biologi tanah berpengaruh dalam membantu menyediakan unsur-unsur hara dalam tanah.
 
Demikianlah bahasan singkat mengenal ciri klasifikasi dan morfologi tanaman tomat. Dimuat dari :
http://repository.unair.ac.id/25636/13/13.%20Bab%202.pdf
http://etheses.uin-malang.ac.id/941/4/02520002%20Bab%202.pdf
http://digilib.unila.ac.id/12091/7/II.pdf
Gambar dimuat berdasarkan hasil penelusuran google gambar dengan kata pencarian "tanaman tomat, botani tomat, karakteristik tanaman toat, jenis tanaman tomat". Sekian, semoga dapat menjadi referensi bacaan yang bermanfaat! Terimakasih.