Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Buah Nanas (Ananas comosus L. Merr.) Serta Syarat Tumbuhnya
Tanaman nanas merupakan tanaman yang telah lama dikenal masyarakat Indonesia walaupun tanaman ini bukan aslitanaman Indonesia, melainkan tanaman yang berasal dari benua Amerika tepatnya di kawasan Amerika Selatan. Christoper Columbus menemukan nanas di pulau Guadeloupe tahun 1493 dan di Panama tahun 1502, kemudian Bangsa Spanyol menyebarkan tanaman nanas ke wilayah Philipina di awal abad ke 16 dan akhirnya menyebar ke wilayah Indonesia.
Nanas Juga merupakan komoditas andalan dalam perdagangan buah tropik yang menempati urutan ke dua terbesar setelah pisang. Indonesia merupakan produsen terbesar ke lima setelah Brazil, Thailand, Filipina dan Cina. Tanaman nenas telah tersebar ke seluruh penjuru dunia, terutama di sekitar daerah khatulistiwa yaitu antara 25 ºLU dan 25 ºLS. Di Indonesia tanaman nenas sangat terkenal danbanyak dibudidayakan di tegalan dari dataran rendah sampai ke dataran tinggi. Daerah penghasil nenas di Indonesia yang terkenal adalah Subang, Bogor, Riau, Palembang dan Blitar.
Tanaman nanas disebut juga nenas adalah tanaman buah yang selalu tersedia sepanjang tahun dan merupakan tanaman yang tergolong dalam tanaman yang tahan terhadap kemarau dan dapat hidup baik pada suhu sekitar 30 °C dengan taburan hujan sebanyak 1250 mm setahun. Tanaman nanas berbentuk semak dan hidupnya bersifat perennial. Tanaman nanas terdiri dari akar, batang, daun, batang, bunga, buah dan tunas-tunas. Akar nanas dapat dibedakan menjadi akar tanah dan akar samping, dengan sistem perakaran yang terbatas. Akar-akar tanaman nanas melekat pada pangkal batang dan termasuk berakar serabut (monocotyle donae). Kedalaman perakaran pada media tumbuh yang baik tidak lebih dari 50 cm, sedangkan di tanah biasa jarang mencapai kedalaman 30 cm.
Klasifikasi Tanaman Nanas
Secara taksonomis, tanaman nanas tergolong ke dalam famili Bromeliaceae, yaitu kelompok tanaman monokotil berbunga yang berasal dari wilayah tropis (Amerika Selatan). Klasifikasi ilmiah tanaman nanas adalah sebagai berikut :
Kerajaan : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Secara taksonomis, tanaman nanas tergolong ke dalam famili Bromeliaceae, yaitu kelompok tanaman monokotil berbunga yang berasal dari wilayah tropis (Amerika Selatan). Klasifikasi ilmiah tanaman nanas adalah sebagai berikut :
Kerajaan : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Kelas : Angiospermae (berbiji tertutup)
Ordo : Bromeliales
Famili : Bromeliaceae
Subfamili : Bromeliadeae
Genus : Ananas
Species : Ananas comosus (L.) Merr.
Nenas merupakan tanaman herba yang dapat hidup dalam berbagai musim. Tanaman ini digolongkan dalam kelas monokotil yang bersifat tahunan yang mempunyai rangkaian bunga yang terdapat di ujung batang, tumbuhnya meluas dengan menggunakan tunas samping yang berkembang menjadi cabang-cabang vegetafif, pada cabang tersebut kelak dihasilkan buah. Bagian tanaman nenas meliputi akar, batang, daun, tangkai buah, buah, mahkota dan anakan (tunas tangkai buah (slip), tunas yang muncul di ketiak daun (shoots), tunas yang muncul dari batang di bawah permukaan tanah (suckers). Bagian tanaman nenas yang dapat dimanfaatkan untuk perbanyakan yaitu mahkota, sucker dan slips.
Morfologi Tanaman Nanas
1. Akar
Nanas memiliki akar serabut dengan sebaran ke arah vertikal dan horizontal. Perakaran dangkal dan terbatas walaupun ditanam pada media yang paling baik. Kedalaman akar nenas tidak akan lebih dari 50 cm. Berdasarkan pertumbuhannya, akar nenas dibedakan menjadi akar primer dan sekunder. Akar primer hanya dapat ditemukan pada kecambah biji, dan setelah itu digantikan olehakar adventif yang muncul dari pangkal batang dan berjumlah banyak. Pada pertumbuhan selanjutnya, akar-akar tersebut akan bercabang membentuk akar sekunder untuk memperluas bidang penyerapan dan membentuk sistem perakaran yang kuat.
2. Batang
Batang tanaman nenas dapat dilihat apabila daun-daun dihilangkan. Hal ini disebabkan batang nenas sangat pendek yaitu 20-25 cm dengan diameter bawah 2 sampai 3,5 cm, sedangkan diameter bagian tengah 5,5 sampai 6,5 cm dan mengecil pada bagian puncak. 2.0-3.5 cm. Batang tanaman nenas beruas-ruas dengan panjang masing-masing ruas bervariasi antara 1 sampai 10 cm. Batang berfungsi sebagai tempat melekat akar, daun, bunga, tunas, dan buah, sehingga secara visual batang tersebut tidak nampak karena di sekelilingnya tertutup oleh daun. Tangkai bunga atau buah merupakan perpanjangan batang.
3. Daun
Daun berbentuk memanjang dan sempit, panjang daun dapat mencapai 130-150 cm, dengan daun tua lebih pendek dari daun muda yang ada diatasnya. Pertumbuhan daun nenas biasanya satu dalam seminggu. Pada mulanya pertumbuhannya lambat, kemudian cepat. Pada fase vegetatif pertumbuhan panjang daun terus meningkat sampai panjang maksimum sejalan dengan bertam bahnya umur tanaman. Tanaman nenas yang mempunyai pertumbuhan dan perkembangan normal akan mempunyai daun sempurna lebih dari 35 helai pada sekitar umur 12 bulan setelah tanam.
Daun berbentuk memanjang dan sempit, panjang daun dapat mencapai 130-150 cm, dengan daun tua lebih pendek dari daun muda yang ada diatasnya. Pertumbuhan daun nenas biasanya satu dalam seminggu. Pada mulanya pertumbuhannya lambat, kemudian cepat. Pada fase vegetatif pertumbuhan panjang daun terus meningkat sampai panjang maksimum sejalan dengan bertam bahnya umur tanaman. Tanaman nenas yang mempunyai pertumbuhan dan perkembangan normal akan mempunyai daun sempurna lebih dari 35 helai pada sekitar umur 12 bulan setelah tanam.
Berdasarkan bentuk dan umur, daun nenas dibedakan menjadi daun C yaitu daun yang paling tua, daun D biasanya paling panjang dan daun E yaitu daun yang masih muda. Panjang daun dapat mencapai 1.6 m dan lebar 7cm. Jumlah daun tiap batang tanaman sangat bervariasi antara 40-80 helai yang tata letaknya seperti spiral, yaitu mengelilingi batang mulai dari bawah sampai ke atasarah kanan dan kiri. Daun nenas berbentuk pedang, agak kaku, berserat, beralur dan tidak mempunyai tulang daun utama. Daunnya ada yang tumbuh duri tajam dan ada yang tidak berduri. Ada juga yang durinya hanya terdapat di ujung daun.
4. Bunga
Bunga tanaman nenas bersifat majemuk terdiri dari 50-200 kuntum bunga tunggal atau lebih. Letak bunga duduk tegak lurus pada tangkai buah kemudian berkembang menjadi buah mejemuk. Bunga nenas bersifat hermaprodit, mempunyai tiga kelopak, tiga mahkota, enam benang sari dan sebuah putik dengan kepala putik bercabang tiga. Penyerbukan tanaman nenas bersifat self incompatible atau cross pollinated dengan perantara burung dan lebah. Bunga akan membuka setiap hari dan jumlahnya sekitar antara 5–10 kuntum, pertumbuhan bunga dimulai dari bagian dasar menuju bagian atas dan memakan waktu antara 10–20 hari. Waktu dari tanam sampai berbentuk bunga sekitar 6–16 bulan.
Polen nenas tidak berfungsi jika terjadi penyerbukan sendiri. Sifat self incompatible pada nenas dapat terjadi karena adanya lokus tunggal S dengan multiplealel, sehingga tanaman nenas akan steril apabila menyerbuk sendiri, tetapi biji akan terbentuk jika terjadi penyerbukan silang Biji yang terbentuk setelah penyerbukan silang berwarna coklat, panjang 5 mm, lebar 1-2 mm, mengandung endosperm keras dan embrio kecil. Tanaman nenas tidak bersifat musiman, tetapi dapat berbunga setiap saat.
5. Buah
Buah nenas merupakan buah majemuk yang terbentuk dari gabungan 100 sampai 200 bunga, berbentuk silinder, dengan panjang buah sekitar 20.5 cm dengan diameter 14.5 cm dan beratnya sekitar 2.2 kg. Kulit buah keras dan kasar, saat menjelang panen, warna hijau buah mulai memudar. Diameter dan berat buah nenas semakin bertambah sejalan dengan pertambahan umurnya, sebaliknya untuk tekstur buah nenas, semakin tua umur buah maka teksturnya akan semakin lunak. Buah nanas dapat dipanen sekitar 5-6 bulan setelah berbunga, dibagian atas terdapat mahkota yang dapat digunakan untuk perbanyakan tanaman.
buah nenas berbentuk silinder dihiasi oleh suatu roset daun-daun yang pendek, tersusun spiral, yang disebut mahkota. Ujung buah biasanya tumbuh tunas mahkota tunggal, tetapi ada pula tunas yang tumbuh lebih dari satu yang biasa disebut multiple crown (mahkota ganda). Selain tunas mahkota juga terbentuk tunas batang (slips) yaitu tunas yang tumbuh pada batang dibawah buah dan tunas ketiak daun (suckers) yang kedua-duanya dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan.
Syarat Tumbuh Nenas
Nenas dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah. Nenas sering ditemukan didaerah tropis, terutama di tanah latosol coklat kemerahan atau merah. Tanaman ini memiliki sistem perakaran yang dangkal, sehingga memerlukan tanah yang memiliki sistem drainase dan aerase yang baik, seperti tanah berpasir dan banyak mengandung bahan organik. pH yang optimum untuk pertumbuhan nenas adalah 4.5 sampai 6.5. Nenas secara alami merupakan tanaman yang tahan terhadap kekeringan karena nenas termasuk jenis tanaman CAM, yaitu tanaman yang membuka stomata pada malam hari untuk menyerap CO2 dan menutup stomata pada siang hari. Hal ini akan mengurangi lajunya transpirasi.
Nenas memerlukan sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhan. Kondisi berawan pada musim hujan menyebabkan pertumbuhannya terhambat, buah menjadi kecil, kualitas buah menurun dan kadar gula menjadi berkurang. Sebaliknya bila sinar matahari terlalu banyak maka tanaman akan terbakar dan buah cepat masak. Intensitas rata-rata cahaya matahari pertahunnya yang baik untuk pertumbuhan nenas berkisar 33 sampai 71%. Nenas tumbuh dan berproduksi pada kisaran curah hujan yang cukup luas yaitu dari 600 sampai diatas 3500 mm/tahun dengan curah hujan optimum untuk pertumbuhan yaitu 1000-1500 mm/tahun.
Suhu merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam budidaya nanas. Pada suhu yang tinggi ukuran tanaman dan daun lebih besar, dan lebih lentur, teksturnya halus dan warnanya gelap, ukuran buah lebih besar dan kandungan asamnya lebih rendah. Pada suhu yang rendah dan daerah dataran tinggi tanaman nanas mempunyai ukuran yang lebih pendek, daunnya sempit dengan tekstur yang cukup keras, ukuran buah kecil (kurang dari 1.8 kg), warna daging buah kuning pucat, kandungan asam cukup tinggi (± 1 %), kandungan gula rendah, tangkai buah lebih panjang dari pada ukuran tanaman, mata buah lebih menonjol. Pada suhu yang sedang tanaman lebih besar dan datar, daging buahlebih kuning, kandungan gula lebih tinggi, kandungan asam lebih rendah dari pada buah dataran tinggi. Suhu yang optimim untuk pertumbuhan akar yaitu 29 ºC. pertumbuhan daun 32 ºC dan untuk pemasakan buah yaitu 25 ºC.
Demikian ulasan singkat tentang Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Buah Nanas (Ananas comosus L. Merr.) serta Syarat Tumbuhnya. Dimuat berdasarkan sumber dari :
http://media.unpad.ac.id/thesis/200110/2011/200110110050_2_6723.pdf
http://eprints.umm.ac.id/40359/3/BAB%202.pdf
http://digilib.unila.ac.id/5886/14/BAB%20II.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/5749/3/BAB%202%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf
Gambar dimuat berdasarkan hasil penelusuran dengan kata pencarian "tanaman buah nanas, karakteristik tanaman nenas, klasifikasi morfologi tanaman nanas". Sekian, semoga dapat menjadi referensi bacaan yang bermanfaat! Terimakasih.
http://media.unpad.ac.id/thesis/200110/2011/200110110050_2_6723.pdf
http://eprints.umm.ac.id/40359/3/BAB%202.pdf
http://digilib.unila.ac.id/5886/14/BAB%20II.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/5749/3/BAB%202%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf
Gambar dimuat berdasarkan hasil penelusuran dengan kata pencarian "tanaman buah nanas, karakteristik tanaman nenas, klasifikasi morfologi tanaman nanas". Sekian, semoga dapat menjadi referensi bacaan yang bermanfaat! Terimakasih.