Mengenal Tanaman Rimpang Kunyit (Curcuma domesticaVal.) Tanaman Dengan Beragam Fungsi dan Manfaat

Tanaman Kunyit (Curcuma domestica L.) merupakan salah satu tanaman yang banyak di budidayakan di Indonesia. Tanaman kunyit merupakan tanaman yang banyak manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, selain sebagai bumbu, obat-obatan dan kosmetik juga sebagai bahan industri. Kunyit telah digunakan selama lebih dari 2500 tahun di India, kemungkinan pertama kali digunakan sebagai pewarna dan obat. Kunyit banyak digunakan dalam pengobatan Ayurveda, karena memiliki kualitas antiseptik dan antibakteri, memiliki efek yang sama dengan fluoride untuk gigi, menyembuhkan peradangan sendi, serta membantu masalah pencernaan dan depresi. 
 
 
Kunyit juga merupakan salah satu tanaman obat potensial, selain sebagai bahan baku obat juga dipakai sebagai bumbu dapur dan zat pewarna alami. Di Indonesia luas panen kunyit menempati urutan ke dua setelah jahe. Tanaman kunyit tumbuh baik pada tanah jenis latosol, aluvial danregosol, ketinggian tempat 240 sampai dengan 1.200 m di atas permukaan laut, dan curah hujan 2.000 sampai dengan4.000 ml/tahun. Kunyit juga dapat tumbuh di bawah tegakan tanaman keras seperti sengon, jati yang masih muda sekitar umur 3 sampai dengan 4 tahun, dengan tingkat naungan tidak lebih dari 30%. 
 
Klasifikasi Tanaman Kunyit : 
 
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae
Marga : Curcuma
Spesies : Curcuma domestica Linn  
 
Tanaman kunyit tumbuh bercabang dengan tinggi 40-100 cm. Batang merupakan batang semu, tegak, bulat, membentuk rimpang dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari pelepah daun (agak lunak). Daun tunggal, bentuk bulat telur (lanset) memanjang hingga 10-40 cm, lebar 8-12,5 cm dan pertulangan menyirip dengan warna hijau pucat. Berbunga majemuk yang berambut dan bersisik dari pucuk batang semu, panjang 10-15 cm dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm, berwarna putih/kekuningan. Ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun yang rata. Kulit luar rimpang berwarna jingga kecoklatan, daging buah merah jingga kekuning-kuningan.  
 
Morfologi tanaman kunyit
Batang 
Kunyit memiliki batang semu yang tersusun dari kelopak atau pelepah daun yang saling menutupi. Batang kunyit bersifat basah karena mampu menyimpan air dengan baik, berbentuk bulat dan berwarna hijau keunguan. Tinggi batang kunyit mencapai 0,75 –1m.
 
 
Daun
Daun kunyit tersusun dari pelepah daun, gagang daun dan helai daun. Panjang helai daun antara 31 –83 cm. lebar daun antara 10 –18 cm. daun kunyit berbentuk bulat telur memanjang dengan permukaan agak kasar. Pertulangan daun rata dan ujung meruncing atau melengkung menyerupai ekor. Permukaan daun berwarna hijau muda. Satu tanaman mempunyai 6 –10 dau.
 
Bunga 
Bunga kunyit berbentuk kerucut runcing berwarna putih atau kuning muda dengan pangkal berwarna putih. Setiap bunga mempunyai tiga lembar kelopak bunga, tig lembar tajuk bunga dan empat helai benang sari. Salah satu dari keempat benang sari itu berfungsi sebagai alat pembiakan. Sementara itu, ketiga benang sari lainnya berubah bentuk menjadi heli mahkota bunga.
 
Rimpang 
Rimpang kunyit bercabang–cabang sehingga membentuk rimpun. Rimpang berbentuk bulat panjangdan membentuk cabang rimpang berupa batang yang berada didalam tanah. Rimpang kunyit terdiri dari rimpang induk atau umbi kunyit dan tunas atau cabang rimpang. Rimpang utama ini biasanya ditumbuhi tunas yang tumbuh kearah samping, mendatar, atau melengkung. Tunas berbuku–buku pendek, lurus atau melengkung. Jumlah tunas umunya banyak. Tinggi anakan mencapai 10,85 cm. 
 
Warna kulit rimpang jingga kecoklatan atau berwarna terang agak kuning kehitaman. Warna daging rimpangnya jingga kekuningan dilengkapi dengan bau khas yang rasanya agak pahit dan pedas. Rimpang cabang tanaman kunyit akan berkembang secara terus menerus membentuk cabang–cabang baru dan batang semu, sehingga berbentuk sebuah rumpun. Lebar rumpun mencapai 24,10 cm. panjang rimpang bias mencapai 22,5 cm. tebal rimpang yang tua 4,06 cm dan rimpang muda 1,61 cm. rimpang kunyit yang sudah besar dan tua merupakan bagian yang dominan sebagai obat.
 
Kandungan senyawa kimia
Senyawa kimia utama yang terkandung dalam kunyit adalah kurkuminoid atau zat warna, yakni sebanyak 2,5 –6%. Pigmen kurkumin inilah yang memberi warna kuning orange pada rimpang. Salah satu fraksi yang terdapat dalam kurkuminoid adalah kurkumin. Komponen kimia yang terdapat didalam rimpang kunyit diantaranya minyak atsiri, pati, zat pahit, resin, selulosa dan beberapa mineral. Kandungan minyak atsiri kunyit sekitar 3 –5%. Disamping itu, kunyit juga mengandung zat warna lain, seperti monodesmetoksikurkumin dan biodesmetoksikurkumin, setiap rimpang segar kunyit mengandung ketiga senyawa ini sebesar 0,8%. 
 
Khasiat dan Manfaat Kunyit 
Kunyit memiliki efek farmakologis seperti, melancarkan darah dan vital energi, menghilangkan sumbatan peluruh haid, anti radang (anti–inflamasi), mempermudah persalinan, antibakteri, memperlancar pengeluaran empedu (kolagogum), peluruh kentut (carminative) dan pelembab. Kunyit mempunyai khasiat sebagai jamu dan obat tradisional untuk berbagai jenis penyakit, senyawa yang terkandung dalam kunyit (kurkumin dan minyak atsiri) mempunyai peranan sebagai anti oksidan, anti tumor dan anti kanker, anti pikun, menurunkan kadar lemak dan kolesterol dalam darah dan hati, anti mikroba, anti septic dan anti inflamasi.
 

Kunyit mengandung curcumin yang dapat mempercepat penyembuhan luka. Curcumin dapat meningkatkan re–epitelialisasi, menekan radang, meningkatkan densitas kolagen jaringan serta meningkatkan proliferasi dari fibroblast. Sifat kunyit yang dapat menyembuhkan luka sudah dilaporkan sejak tahun 1953. Hasil penelitian menunjukkan, dengan kunyit laju penyembuhan luka meningkat 23,3% pada kelinci dan 24,4% pada tikus. Pemberian kurkumin secara oral juga efektif dapat mengurangi inflamasi pada binatang percobaan. Oleh karena itu kunyit sering digunakan sebagai antiseptic, obat luka dan obat berbagai jenis infeksi serta penyakit kulit lainnya.
 
Syarat tumbuh kunyit 
Iklim
  • Tanaman kunyit dapat tumbuh baik pada daerah yang memiliki intensitas cahaya penuh atau sedang, sehingga tanaman ini sangat baik hidup pada tempat-tempat terbuka atau sedikit naungan.
  • Pertumbuhan terbaik dicapai pada daerah yang memiliki curah hujan 1000-4000 mm/tahun. Bila ditanam di daerah curah hujan < 1000 mm/tahun, maka system pengairan harus diusahakan cukup dan tertata baik. Tanaman ini dapat dibudidayakan sepanjang tahun. Pertumbuhan yang paling baik adalah pada penanaman awal musim hujan.
  • Suhu udara yang optimum bagi tanaman ini antara 19-30 oC. 
 
Media Tanam
  • Kunyit tumbuh subur pada tanah gembur, pada tanah yang dicangkul dengan baik akan menghasilkan umbi yang berlimpah.
  • Jenis tanah yang diinginkan adalah tanah ringan dengan bahan organik tinggi, tanah lempung berpasir yang terbebas dari genangan air/sedikit basa. 
  • Kunyit tumbuh baik di dataran rendah (mulai < 240 m dpl) sampai dataran tinggi (> 2000 m dpl). Produksi optimal + 12 ton/ha dicapai pada ketinggian 45 m dpl. 
 
Demikian pembahasan singkat tentang mengenal tanaman rimpang kunyit yang memiliki banyak manfaat. Dimuat berdasarkan sumber dari :
http://eprints.ums.ac.id/50575/9/bab2.pdf
https://distan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/tanaman_obat/kunyit.pdf
https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/1df2df9f4d9f085582781bbed53da040.pdf
http://perkebunan.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2014/02/Perkebunan_KhasiatKunyit.pdf
Gambar dimuat berdasarkan hasil penelusuran google dengan kata pencarian "rimpang kunyit, tanaman kunyit karakteristik kunyit, klasifikasi tanaman kunyit". Sekian, semoga dapat menjadi referensi bacaan yang bagus! Terimakasih.