Sekilas Mengenal Tanaman Buah Sawo dan Beberapa Jenis Varietasnya
Tanaman Buah Sawo (Manilkara zapota), juga dikenal dengan nama sapodilla (Inggris) merupakan tanaman buah yang berasal dari Amerika Tengah. Sawo tumbuh liar di hutan-hutan Amerika Tengah dan Mexico, dimana pohonnya disadap untuk diambil getahnya, dan getahnya diolah menjadi bahan dasar permen karet. Dari sana Sawo tersebar ke negara-negara lain termasuk Indonesia dimana merupakan tempat sawo tumbuh secara komersial.
Sawo merupakan buah tropis yang sangat menjanjikan untuk dikembangkan. Di beberapa negara di Asia, seperti Malaysia dan India, sawo dikembangkan untuk program pengembangan industri buah dan mereka telahmelakukan program penelitian untuk meningkatkan kemampuan simpan, transport dan strategi pemasaran sawo. Indonesia sampai saat ini belum banyak mengekspor sawo ke luar negeri, hasil panen sawo hanya mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri saja. Perkembangan produksi buah sawo cenderung mengalami peningkatan, tetapi semua itu belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, masih dibutuhkan investor yang bersedia menanamkan modalnya untuk perluasan tanaman sawo. Peluang bisnis buah ini sangat besar karena konsumsi buah-buahan berkembang dengan pesatnya ditambah dengan begitu mudahnya menanam sawo yang dapat menghasilkan buah sepanjang tahun.
Klasifikasi Tanaman Sawo :
Kerajaan : Plantae
Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Kelas : Dicotyledonae ( biji berkeping dua)
Ordo : Ericates
Famili : Sapotaceae Genus : Manilkara atau Achras
Spesies : Manilkara zapota atau Achras zapota.
Tanaman Sawo adalah pohon buah yang memiliki umur panjang. Pohon dan buahnya dikenal dengan beberapa nama seperti sawo, sauh atau sauh manila. Pohonnya besar dan rindang,dapat tumbuh hingga ketinggian 30-40 m, memiliki cabang rendah, sawo memiliki batang yang kasardan berwarnaabu-abu kehitaman sampai coklat tua. Seluruh bagian tanaman mengandung getah berwarna putih susu yang kental. Daun tunggal terletak berseling, sering mengumpul pada ujung ranting. Daunnya bertepi rata dan sedikit berbulu, berwarna hijau tua mengkilap, bentuk bundar telur jorong sampai agak lanset 1,5x 3,5-15 cm, pangkal dan ujungnya bentuk baji, bertangkai 1-3, 5 cm, tulang daun utama menonjol disisi sebelah bawah.
Kerajaan : Plantae
Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Kelas : Dicotyledonae ( biji berkeping dua)
Ordo : Ericates
Famili : Sapotaceae Genus : Manilkara atau Achras
Spesies : Manilkara zapota atau Achras zapota.
Tanaman Sawo adalah pohon buah yang memiliki umur panjang. Pohon dan buahnya dikenal dengan beberapa nama seperti sawo, sauh atau sauh manila. Pohonnya besar dan rindang,dapat tumbuh hingga ketinggian 30-40 m, memiliki cabang rendah, sawo memiliki batang yang kasardan berwarnaabu-abu kehitaman sampai coklat tua. Seluruh bagian tanaman mengandung getah berwarna putih susu yang kental. Daun tunggal terletak berseling, sering mengumpul pada ujung ranting. Daunnya bertepi rata dan sedikit berbulu, berwarna hijau tua mengkilap, bentuk bundar telur jorong sampai agak lanset 1,5x 3,5-15 cm, pangkal dan ujungnya bentuk baji, bertangkai 1-3, 5 cm, tulang daun utama menonjol disisi sebelah bawah.
Didalam buah sawo yang matang terdapat banyak kandungan zat lemak, gula, garam fosfat, vitamin B1, dan vitamin C yang mengandung antioksidan yang berkhasiat untuk penderita Diabetes Melitus. Selain itu, bagian getah, buah, buah muda dan daunnya bisa digunakan sebagai obat diare, pada bagian daun dan batang sawo mengandung flavonoid. Secara empiris, buah sawo manila sudah banyak digunakan oleh masyarakat untuk pengobatan demam tipoid. Karena penggunaan yang sederhana dan bahannya pun mudah didapat sehingga relatif terjangkau di kalangan masyarakat.
Sawo dapat tumbuh dengan baik pada kondisi iklim tropis. Sawo cukup bisa menyesuaikan terhadap berbagai suhu. Akan tetapi suhu yang terlalu panas akan merusak pertumbuhan sawo. Curah hujan antara 1250-2500 mm per tahun yang tersebar merata sepanjang tahun. Sawo cukup tahan terhadap gannguan angin. Sawo masih dapat tumbuh cukup baik sampai ketinggian 900 m di atas permukaan laut, meskipun masih dapat tumbuh sampai ketinggian 2500 m di atas permukaan laut. Sawo tumbuh baik pada tanah alluvial dan tanah berpasir. Tanah liat masih cukup sesuai asal drainasenya baik. Sawo cukup tahan terhadap kekeringan. Sawo tumbuh baik pada tanah dengan kisaran pH tanah antara 6 –7.
Buah sawo kadang-kadang matang tidak serempak sehingga pemanenan dilakukan dengan bertahap dengan cara memilih buah yang sudah menunjukkan ciri fisiologis untuk dipanen (tua). Ciri-ciri buah sawo yang sudah tua adalah ukuran buah maksimal, kulit berwarna cokelat muda, daging buah agak lembek, bila dipetik mudah terlepas dari tangkainya, serta bergetah relatif sedikit. Pemetikan buah yang masih muda sebaiknya dihindari karena memerlukan waktu yang lama untuk pemeramannya dan rasa buah tidak sepat.
Jenis Varietas Tanaman Sawo :
a. Sawo Manila (Manilkara zapota)
Sawo manila adalah pohon buah yang berumur panjang. Pohon dan buahnya dikenal dengan beberapa nama seperti sawo (Ind, Jw), sauh atau sauh manila, atau ciku (Mly). Tanaman ini diperkirakan berasal dari Amerika tropis-seperti Guatemala, Meksiko, dan Hindia Barat-dan di Jawa, tumbuhan ini bisa didapati di dataran rendah. Para penjajah bangsa Spanyol membawanya dari Meksiko ke Filipina, dan kemungkinan dari sana menyebar ke Asia Tenggara. Buah bertangkai pendek, bulat, bulat telur, coklat kemerahan sampai kekuningan di luarnya dengan sisik-sisik kasar coklat yang mudah mengelupas, sering dengan sisa tangkai putik yang mengering di ujungnya. Berkulit tipis, dengan daging buah yang lembut dan kadang-kadang memasir, coklat kemerahan sampai kekuningan, manis dan mengandung banyak sari buah. Berbiji sampai 12 butir, namun kebanyakan kurang dari 6, lonjong pipih, hitam atau kecoklatan mengkilap, panjang 2cm, keping biji berwarna putih lilin.
b. Sawo Kecik (Manilkara kauki)
Sawo kecik adalah sejenis tanaman penghasil buah pangan anggota suku sawo-sawoan atau Sapotaceae. Tumbuhan berbentuk pohon ini biasanya berfungsi sebagai tanaman hias pekarangan dan pelindung. Pohon ini menyukai dataran rendah hingga sedang.
c. Sawo Duren (Chrysophyllum cainitoL)
Sawo duren adalah nama sejenis buah dari suku sawo-sawoan (sapotaceae) Buah ini juga dikenal dengan nama sawo apel, sawo ijo atau apel ijo (Jw.), sawo hejo (Sd.), sawo kadu (Banten), kenitu atau manécu (Jatim), dan sawo manila (Lampung). Sawo duren berasal dari dataran rendah Amerika Tengah dan Hindia Barat. Karena manfaatnya, kini sawo duren telah menyebar ke seluruh daerah tropis. Di Asia Tenggara, sawo duren banyak ditanam di Filipina, Thailand dan Indocina bagian selatan. Sawo duren umumnya dikonsumsi sebagai buah segar, meski juga dapat digunakan sebagai bahan baku es krimatau serbat (sherbet). Pohon sawo duren menghasilkan buah setelah berumur 5-6 tahun, dan biasanya musim puncak buah itu di Jawa terjadi pada musim kemarau.
d. Sawo Mentega (Pouteria campechiana)
Sawo mentega, sawo ubi, sawo belanda, alkesah atau kanistel (Pouteria campechiana) adalah sejenis buah yang asalnya dari wilayah Amerika Tengah dan Meksiko bagian selatan. Namun karena manfaatnya, pohon buah ini sekarang telah dibudidayakan di banyak negara, termasuk di Indonesia. Nama spesiesnya merujuk pada nama kota Campeche di Meksiko, tempat asli tumbuhan ini. Dalam bahasa Inggris disebut sebagai canistel, egg fruit, atau yellow sapote.
Buah sawo kadang-kadang matang tidak serempak sehingga pemanenan dilakukan dengan bertahap dengan cara memilih buah yang sudah menunjukkan ciri fisiologis untuk dipanen (tua). Ciri-ciri buah sawo yang sudah tua adalah ukuran buah maksimal, kulit berwarna cokelat muda, daging buah agak lembek, bila dipetik mudah terlepas dari tangkainya, serta bergetah relatif sedikit. Pemetikan buah yang masih muda sebaiknya dihindari karena memerlukan waktu yang lama untuk pemeramannya dan rasa buah tidak sepat.
Jenis Varietas Tanaman Sawo :
Baca Juga
- Tanaman Sukun (Artocarpus altilis) Tumbuhan Tropik Dapat Hidup di Musim Kering
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Buah Nanas (Ananas comosus L. Merr.) Serta Syarat Tumbuhnya
- Mengenal Lebih Dekat Tanaman Buah Markisa - Sumber Nutrisi dan Keindahan di Taman Anda
- Tanaman Buah Kedondong - Sifat, Manfaat, dan Sedikit Tips Budidayanya
- Klasifikasi Tanaman Buah Kedondong - Pengenalan dan Sistematika serta Morfologi lengkap
Sawo manila adalah pohon buah yang berumur panjang. Pohon dan buahnya dikenal dengan beberapa nama seperti sawo (Ind, Jw), sauh atau sauh manila, atau ciku (Mly). Tanaman ini diperkirakan berasal dari Amerika tropis-seperti Guatemala, Meksiko, dan Hindia Barat-dan di Jawa, tumbuhan ini bisa didapati di dataran rendah. Para penjajah bangsa Spanyol membawanya dari Meksiko ke Filipina, dan kemungkinan dari sana menyebar ke Asia Tenggara. Buah bertangkai pendek, bulat, bulat telur, coklat kemerahan sampai kekuningan di luarnya dengan sisik-sisik kasar coklat yang mudah mengelupas, sering dengan sisa tangkai putik yang mengering di ujungnya. Berkulit tipis, dengan daging buah yang lembut dan kadang-kadang memasir, coklat kemerahan sampai kekuningan, manis dan mengandung banyak sari buah. Berbiji sampai 12 butir, namun kebanyakan kurang dari 6, lonjong pipih, hitam atau kecoklatan mengkilap, panjang 2cm, keping biji berwarna putih lilin.
b. Sawo Kecik (Manilkara kauki)
Sawo kecik adalah sejenis tanaman penghasil buah pangan anggota suku sawo-sawoan atau Sapotaceae. Tumbuhan berbentuk pohon ini biasanya berfungsi sebagai tanaman hias pekarangan dan pelindung. Pohon ini menyukai dataran rendah hingga sedang.
c. Sawo Duren (Chrysophyllum cainitoL)
Sawo duren adalah nama sejenis buah dari suku sawo-sawoan (sapotaceae) Buah ini juga dikenal dengan nama sawo apel, sawo ijo atau apel ijo (Jw.), sawo hejo (Sd.), sawo kadu (Banten), kenitu atau manécu (Jatim), dan sawo manila (Lampung). Sawo duren berasal dari dataran rendah Amerika Tengah dan Hindia Barat. Karena manfaatnya, kini sawo duren telah menyebar ke seluruh daerah tropis. Di Asia Tenggara, sawo duren banyak ditanam di Filipina, Thailand dan Indocina bagian selatan. Sawo duren umumnya dikonsumsi sebagai buah segar, meski juga dapat digunakan sebagai bahan baku es krimatau serbat (sherbet). Pohon sawo duren menghasilkan buah setelah berumur 5-6 tahun, dan biasanya musim puncak buah itu di Jawa terjadi pada musim kemarau.
d. Sawo Mentega (Pouteria campechiana)
Sawo mentega, sawo ubi, sawo belanda, alkesah atau kanistel (Pouteria campechiana) adalah sejenis buah yang asalnya dari wilayah Amerika Tengah dan Meksiko bagian selatan. Namun karena manfaatnya, pohon buah ini sekarang telah dibudidayakan di banyak negara, termasuk di Indonesia. Nama spesiesnya merujuk pada nama kota Campeche di Meksiko, tempat asli tumbuhan ini. Dalam bahasa Inggris disebut sebagai canistel, egg fruit, atau yellow sapote.
Syarat Tumbuh Tanaman Sawo
Iklim
- Tanaman ini optimal dibudidayakan pada daerah yang beriklim basah sampai kering.
- Curah hujan yang dikehendaki yaitu 12 bulan basah atau 10 bulan basah dengan 2 bulan kering atau 9 bulan basah dengan 3 bulan kering atau 7 bulan basah dengan 5 bulan kering dan 5 bulan basah dengan 7 bulan kering atau membutuhkan curah hujan 2.000 sampai 3.000 mm/tahun.
- Tanaman sawo dapat berkembang baik dengan cukup mendapat sinar matahari namun toleran terhadap keadaan teduh (naungan).
- Tanaman sawo tetap dapat berkembang baik pada suhu antara 22-32 derajat C.
Media Tanam
- Jenis tanah yang paling baik untuk tanaman sawo adalah tanah lempung berpasir (latosol) yang subur, gembur, banyak bahan organik, aerasi dan drainase baik. Tetapi hampir semua jenis tanah yang diginakan untuk pertanian cocok untuk ditanami sawo, seperti jenis tanah andosol (daerah vulkan), alluvial loams (daerah aliran sungai), dan loamy soils (tanah berlempung).
- Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang cocok untuk perkembangan tanaman sawo adalah antara 6–7.
- Kedalaman air tanah yang cocok untuk perkembangan tanaman sawo, yaitu antara 50 cm sampai 200 cm.
Demikian Ulasan singkat tentang Sekilas mengenal tanaman buah sawo dan beberapa jenis varietasnya. Dimuat berdasarkan sumber dari :
http://www.pusri.org/budidaya/buah/SAWO.PDF
http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/1148/2/BAB%20II.pdf
Gambar dimuat berdasarkan hasil penelusuran google dangan pencarian "Tanaman sawo, buah sawo, pohon buah sawo, klasifikasi tanaman sawo". Sekian, semoga dapat menjadi referensi bacaan yang bermanfaat! Terimakasih