Varietas Jenis dan Karakteristik Pohon Buah Durian (Durio zibethinus Murr.) Rajanya Buah buahan
Tanaman durian (Durio zibethinus Murr.) termasuk dalam familia Bombaceae. Durian adalah salah satu buah tropis yang memiliki nilai ekonomi dan kandungan gizi yang tinggi. Durian merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki prospek untuk menjadi komoditas unggulan, baik untuk tujuan ekspor maupun kebutuhan dalam negeri.
Durian merupakan tanaman daerah tropis, karenanya dapat tumbuh baik di Indonesia. Panjang buah durian yang matang bisa mencapai 30-45 cmdengan lebar 20-25 cm, dan berat antara 1,5-2,5 kg. Setiap buah berisi 5 juringyang di dalamnya terletak 1-5 biji yang diselimuti daging buah yang berwarna putih, krem, kuning, atau kuning tua.
Tiap varietas durian menentukan besar kecilnya ukuran buah, rasa, tekstur, dan ketebalan daging. Durian banyak disebutkan sebagai pohon hutan dan biasanya berukuran sedang hingga besar yang tingginya mencapai 50 mdan umurnya dapat mencapai puluhan hingga ratusan tahun. Bentuk pohonnya (tajuk) mirip segitiga dengan kulit batangnya berwarna merah coklat gelap, kasar, dan kadang terkelupas.
Buah durian memiliki alat kelamin jantan dan betina dalam 1 bunga sehingga tergolong bunga sempurna. Aroma dari buahnya cukup menyengat. Buahnya berduri dan bila dibelah di dalam buahnya terdapat ruang-ruang yang biasanya berjumlah lima. Setiap ruangan berisi biji (pongge) yang dilapisi daging buah yang lembut, manis, dan berbau merangsang. Jumlah daging buahnya pun beragam tetapi rata-rata 2-5 buah. Warna buahnya bervariasi dari putih, krem, kuning sampai kemerahan.
Durian merupakan salah satu anggota genus Durio. Durian yang dapat dikonsumsi ada Sembilan species, yaitu D. zibethinus, D. kutejensis (lai), D.excelsus (apun), D. graveolens (tuwala), D. dulcis (lahong), D. grandiflorus (sukang), D. testudinarum (sakura), D. lowianus (teruntung), dan D. oxleyanus (kerantungan). Sembilan jenis durian tersebut yang paling banyak dibudidayakan adalah D. zibethinus.
Klasifikasi tanaman durian (Durio zibethinus, Murr.)
Kingdom : Plantae,
Divisio : Spermatophyta,
Sub divisio : Angiospermae,
Classis : Dicotyledoneae,
Ordo : Malvales,
Familia : Malvaceae (Bombacaceae),
Genus : Durio,
Species : Durio zibethinus Murr.
Tanaman durian memiliki ketinggian antara 25-50 meter, tergantung spesiesnya. Kulit batangnya berwarna cokelat kemerahan yang mengelupas tidak beraturan. Selain itu, tajuknya rindang dan renggang, bunganya muncul dari batang dan berkelompok. Sistem percabangan durian tumbuh mendatar atau tegak membentuk sudut 300-400 tergantung pada varietasnya. Cabang yang letaknya dibagian bawah ataupun sebelah atas merupakan tempat melekatnya bunga.
Daun durian tersusun secara spiral pada cabang, berbentuk jorong (ellipticus) hingga lanset (lanceolatus) dengan warna hijau di bagian atas daun, dasar daun runcing (acutus) atau tumpul (optusus) dengan ujung daun runcing. Permukaan bagian atas daun mengkilap, sedangkan permukaan daun bagian bawah berambut dan berwarna kecokelat-cokelatan. Buah durian (Durio zibethinus) merupakan tanaman asli dari Asia Tenggara. Tanaman yang termasuk jenis pohon hutan basah ini memiliki harga jual tinggi. Kerena di negara barat jarang ditemukan tanaman durian, maka dari itu tanaman ini menjadi sangat berharga di Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Durian hanya berbuah sekali dalam setahun dan mulai berbunga setelah berumur 5-10 tahun. Buah berada di cabang (ramiflorus). Biji buah durian berbentuk bulat telur (oval), dengan panjang 3,5-5,0 cm dan diameter 2,5-3,5 cm. Buah durian tergolong buah sejati tunggal berbentuk bulat (globose), bulat telur (oval) atau ellipsoidal (ellipsoid) dengan panjang 25 cm dan diameter 20 cm. warna buah hijau hingga cokelat, dengan panjang duri mencapai 1 cm. Buah durian yang berasal dari pohon durian (Durio zibethinus, Murr.) banyak tumbuh di hutan manapun di kebun milik penduduk, ciri buahnya, bentuknya besar bulat/ oval dengan aroma,rasa, baunya khas dan menjadi buah primadona yang banyak disukai masyarakat Indonesia.
Sebenarnya konsumen didalam negeri pada umumnya lebih tertarik dan menyukai durian Indonesia dibandingkan dengan durian impor, karena durian Indonesia memiliki kelebihan dari rasa, aroma, warna, dan ketebalan daging buahnya, yang sesuai dengan selera konsumen di Indonesia.
Tanaman durian berbentuk pohon, tinggi 27-40 meter. Berakar tunggang, batang berkayu, silindris, tegak, kulit pecah-pecah, permukaan kasar, percabangan simpodial, bercabang banyak, arah mendatar. Daun tunggal, bertangkai pendek, tersusun berseling, permukaan atas berwarna hijau tua, permukaan bawah cokelat kekuningan, bentuk jorong hingga lanset, panjang 6,5-25 cm, lebar 3-5 cm, ujung runcing, pangkal membulat, permukaan atas mengkilat, permukaan bawah buram, tidak pernah meluruh, bagian bawah berlapis bulu halus berwarna cokelat kemerahan.
Bunga muncul di batang atau cabang yang sudah besar, bertangkai, kelopak berbentuk lonceng berwarna putih hingga cokelat keemasan. Buah bulat atau lonjong, kulit dipenuhi duri-duri tajam, warna cokelat keemasan atau kuning, bentuk biji lonjong, berwarna cokelat, berbuah setelah berumur 5-12 tahun.
Umumnya warna lamina daun bewarna hijau muda dan hijau gelap, warna daun suatu jenis tumbuhan dapat berubah menurut keadaan tempat tumbuhnya dan erat sekali hubungannya dengan persediaan air dan makanan serta penyinaran. Permukaan daun bagian atas umumnya berlekuk mengikuti pola tulang daun, tetapi ada juga yang rata ataupun halus. Permukaan bawah daun tanaman durian memiliki warna yang berbeda dengan permukaan atasnya yang didominasi warna hijau. Sementara permukaan bawah daun bewarna putih kehijauan, krem, cokelat muda dan cokelat.
Struktur daun agak tebal, bagian terlebar daunnya ada yang terdapat dipangkal, di tengah dan di ujung. Bentuk pangkal daun ada yang menumpul, membundar, tepi daun rata dan bergelombang. Panjang ujung daun pada umumnya 2 cm. Permukaan daunnya rata dan berbingkul. Tonjolan urat daun pada permukaan atasnya ada yang jelas dan tidak jelas. Lipatan daunnya sangat beragam ada daun yang tidak melipat (rata), lipatan daunnya incurve (terlengkung masuk) membentuk huruf U, lipatan daunnya incurve membentuk huruf V dan lipatan daunnya recurve (terlengkung balik).
Bunga memiliki panjang kelopak tambahan umumnya 2 cm, jumlah benang sari pada umumnya 40,9 sedangkan bentuk buahnya ada yang membulat, ruang buahnya berlekuk dalam, ada ruang buahnya rata (tidak berlekuk). Bunga durian berkelamin sempurna dalam satu bunga terdapat kelamin betina dan jantan. Setiap kuntum bermahkota lima helai yang terlepas satu sama lain dan memiliki benang sari 3-12 helai yang berwarna putih atau kuning. Kuncup bunga berbentuk bulat panjang dengan ukuran sekitar 2 cm.
Buah durian berbentuk bulat, dari bulat panjang sampai tidak beraturan. Tangkai buah berbentuk bulat panjang dan terletak di pangkal buah. Panjangnya bisa sampai 15 cm, buah terdiri atas kulit, daging dan biji. Warnanya hijau sampai cokelat kekuningan, tergantung pada tingkat kematangan buah. Daging buah terletak di juring-juring atau petak-petak dalam buah. Ketebalan, rasa, warna dan tekstur daging buah juga tergantung pada jenis dan variasi durian. Daging buah menyelimuti biji yang berwarna putih kekuningan sampai cokelat. Akar tanaman durian merupakan akar tunggal.
Ada beberapa spesies durian di Indonesia yaitu 19 spesies tumbuh di Kalimantan dan 7 spesies di pulau Sumatera. Akan tetapi, menurut perkiraan masih banyak lagi spesies lain, baik yang bisa dimakan maupun yang tidak bisa dimakan. Ke-enam spesies durian yang bisa dimakan adalah :
Ada beberapa spesies durian di Indonesia yaitu 19 spesies tumbuh di Kalimantan dan 7 spesies di pulau Sumatera. Akan tetapi, menurut perkiraan masih banyak lagi spesies lain, baik yang bisa dimakan maupun yang tidak bisa dimakan. Ke-enam spesies durian yang bisa dimakan adalah :
1.Duriozibethinus (Murr), dengan nama lokal durian biasa.
2.Durio kutejensis (Hass) Bece, dengan nama lokal Lai.
3.Durio oxleyamis (Griff), dengan nama lokal Kerantongan.
4.Durio graveolens (Bece), dengan nama lokal Tabelek.
5.Durio delcis, dengan nama lokal Lahong.
6.Durio grandiflorus (Mast).
Syarat Tumbuh Tanaman Durian
Setiap tanaman memiliki kriteria masing-masing agar bisa tumbuh dengan baik, begitu pula dengan durian. Tanaman durian dapat tumbuh dimana saja, namun apabila kondisi lingkungannya kurang sesuai dengan tanaman tersebut,maka durian tidak akan dapat tumbuh dengan baik. Adapun syarat tumbuh durian sebagai berikut:
Iklim
Curah hujan untuk tanaman durian maksimum 3000-3500 mm/tahun dan minimal 1500-3000 mm/tahun. Curah hujan merata sepanjang tahun, dengan kemarau 1-2 bulan sebelum berbunga lebih baik dari pada hujan terus menerus. Intensitas cahaya matahari yang dibutuhkan durian adalah 60-80%. Sewaktu masih kecil (baru ditanam di kebun), tanaman durian tidak tahan terik sinarmatahari di musim kemarau, sehingga bibit harus dilindungi/dinaungi. Tanaman durian cocok pada suhu rata-rata 20-30 derajat C. Pada suhu 15oC durian dapat tumbuh tetapi pertumbuhan tidak optimal. Bila suhu mencapai 35 derajat C daun akan terbakar.
Ketinggian tempat
Tanaman durian dapat tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Namun, produksi terbaiknya dicapai jika penanaman dilakukan pada ketinggian 400-600 m di atas permukaan laut.
Intensitas matahari
Sinar matahari sangat diperlukan oleh tanaman durian dalam pertumbuhannya. Air dan karbon dioksida dengan bantuan sinar matahari akan diubah menjadi energi dan oksigen di dalam daun. Untuk mampu melakukan tugasnya dengan baik, daun membutuhkan penyinaran yang tepat.
Jenis dan topografi tanah
Tanaman durian menghendaki tanah yang subur (tanah yang kaya bahan organik). Partikel penyusunan tanah seimbang antara pasir liat dan debu sehingga mudah membentuk remah. Tanah yang cocok untuk durian adalah jenis tanah grumosol dan ondosol. Tanah yang memiliki ciri-ciri warna hitam keabu-abuan kelam, struktur tanah lapisan atas bebutir-butir, sedangkan bagian bawah bergumpal, dan kemampuan mengikat air tinggi, derajat keasaman tanah yang dikehendaki tanaman durian adalah pH 5-7, dengan pH optimum 6-6,5.
Tanaman durian termasuk tanaman tahunan dengan perakaran dalam, maka membutuhkan kandungan air tanah dengan kedalam cukup, yaitu 50-150 cm dan 150-200 cm. Jika kedalaman air tanah terlalu dangkal/ dalam, rasa buah tidak manis/tanaman akan kekeringan/akarnya busuk akibat selalu tergenang.
Demikian pembahasan tentang varietas jenis dan karakteristik tanaman pohon buah durian (Durio zibethinus Murr.) rajanya buah-buahan. Dimuat berdasarkan sumber dari :
http://repository.uin-suska.ac.id/5329/3/BAB%20II.pdfBaca Juga
- Pohon Gaharu - Keajaiban Aromatik dari Alam
- Tanaman Mengkudu atau Pace (Morinda citrifolia L.) Tumbuhan Buah Berkhasiat Herbal
- Tanaman Sukun (Artocarpus altilis) Tumbuhan Tropik Dapat Hidup di Musim Kering
- Mengenal Lebih Dekat Tanaman Buah Markisa - Sumber Nutrisi dan Keindahan di Taman Anda
- Tanaman Buah Kedondong - Sifat, Manfaat, dan Sedikit Tips Budidayanya
- Klasifikasi Tanaman Buah Kedondong - Pengenalan dan Sistematika serta Morfologi lengkap
- Tanaman Sukun (Artocarpus altilis) Tumbuhan Tropik Dapat Hidup di Musim Kering
Gambar dimuat berdasarkan hasil penelusuran google gambar dengan kata pencarian "tanaman buah durian, pohon buah durian, karakteristik tanaman durian, jenis jenis durian". Sekian, semoga dapat menjadi referensi bacaan yang menyegarkan! Terimakasih.