Mengenal Karakteristik Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L)

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan jenis tanaman polong-polongan yang banyak mengandung protein nabati dan dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, antara lain sebagai bahan sayur, saus, dan di goreng atau di rebus. Sebagai bahan industri dapat dibuat keju, mentega, sabun, dan minyak. Daun kacang tanah juga dapat digunakan untuk pakan ternak dan pupuk. Sebagai bahan pangan dan pakan ternak yang bergizi tinggi, kacang tanah mengandung lemak (40—50%), protein (27%), karbohidrat, serta vitamin (A, B, C, D, E, dan K). Disamping itu, juga mengandung bahan-bahan mineral, antara lain Ca, Cl, Fe, Mg, P, K, dan S. 
 
 
Kacang tanah diyakini berasal dari bagian selatan Bolivia di Argentina Utara karena karakter primitifnya mirip dengan plasma nutfah dari daerah ini. Berdasarkan taksonomi tumbuhan, tanaman ini digolongkan dalam tanaman Angiospermae, kelas Dicotyledoneae, ordo Rosales, Famili Papilionaceae, dan Genus Arachis. Di Indonesia, kacang tanah sebagian besar ditanam di lahan kering dan sebagian kecilnya di lahan sawah. 
 
Kelompok kacang tanah ada tiga tipe, yaitu Valensia,Spanish, dan Virginia. Varietas kacang tanah, baik varietas lokal maupun varietas unggul, yang umum ditanam adalah tipe Spanishyang bercirikan polong berbiji 1—2. Walaupun demikian, masih ada kacang tanah yang ditanam dengan tipe Valensiayang dicirikan dari polong berbiji 3—4. Sedangkan di daerah subtropis kebanyakan termasuk tipe Virginia.  
 
Secara garis besar, kacang tanah dibedakan menjadi dua tipe yaitu tipe tegak (buchtype) dan tipe menjalar (runnertype). Kacang tanah tipe tegak lebih banyak dibudidayakan karena umurnya pendek, 100—120 hari, sehingga lebih cepat panen dan buahnya terdapat pada ruas-ruas yang dekat rumpun sehingga masaknya bisa bersamaan. Sedangkan kacang tanah tipe menjalar sebagian besar hanya merupakan koleksi plasma nutfah di balai-balai penelitian dan biologi di Indonesia. Berbeda dengan kacang tanah tipe tegak, kacang tanah tipe menjalar mempunyai percabangan yang tumbuh kesamping tetapi ujung-ujungnya mengarah ke atas. Tipe ini umumnya berumur antara 6—7 bulan, kira-kira 180—210 hari dan tiap ruas yang berdekatan dengan tanah akan menghasilkan buah sehingga masaknya tidak bersamaan. 
 
Klasifikasi Tanaman Kacang Tanah :

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Familia : Leguminoceae
Genus : Arachis
Species : Arachis hypogaea L. 
 
 
Morfologi Kacang Tanah 
Kacang tanah Kacang tanah merupakan tanaman herba annual, tegak atau menjalar dan memiliki rambut yang jarang. Kacang tanah memiliki sistem perakaran tunggang. Akar-akar ini mempunyai akar-akar cabang. Akar cabang mempunyai akar-akar yang bersifat sementara, karena meningkatnya umur tanaman, akar-akar tersebut kemudian mati, sedangkan akar yang masih tetap bertahan hidup menjadi akar-akar yang permanen. Akar permanen tersebut akhirnya mempunyai cabang lagi. Kadang-kadang polong pun mempunyai alat pengisap, yakni rambut akar yang menempel pada kulitnya. Rambut ini berfungsi sebagai alat pengisap unsur hara. Pada akar biasanya terdapat bintil akar. 
 
Pembentukan bintil akar diawali dengan terjadinya komunikasi kimia antara Rhizobium leguminosarum dan akar tanaman kacang tanah. Akar tanaman mensekresikan flavenoid yang memasuki sel Rhizobium leguminosarum yang hidup di sekitar akar tersebut. Sinyal tanaman itu akan memacu produksi suatu molekul jawaban oleh bakteri. 
 
Secara spesifik, molekul sinyal tanaman itu akan mengaktifkan suatu kelompok protein pengatur gen yang mengaktifkan suatu kelompok gen bakteri yang disebut nod. Produk gen ini adalah enzim yang mengkatalis suatu molekul yang spesifik terhadap spesies yang disebut faktor Nod. Faktor Nod memberikan sinyal kepada akar untuk membentuk benang infeksi yang akan dimasuki Rhizobium leguminosarum. Tampaknya terdapat suatu interaksi yang mendalam antara nukleus sel rambut akar dan benang infeksi. Nukleus memberi petunjuk mengenai jalur benang infeksi di dalam rambut akar. 
 
Infeksi oleh bakteri ini hanya terjadi pada rambut akar muda. Bakteri menerobos masuk pada atau dekat pada ujung rambut akar. Respon akar terhadap keberadaan rhizobia menyebabkan akar melengkung. Infeksi rhizobia terhadap akar akan berlanjut sampai ke korteks, dan merangsang proliferasi sel pada lapisan korteks sebelah dalam. Hasil proliferasi yang menyerupai bakal akar cabang ini akan menjadi bintil. Bentuk batang dari bakteri berubah menjadi bentuk pleomorfik yaitu seperti tongkat.  
 
Bakteri juga membentuk suatu komplek enzim yang dibutuhkan untuk menambat nitrogen. Bakteroid (bentuk bakteri dalam suatu sel akar yang mengandung nodul aktif) membutuhkan oksigen yang diperlukan untuk membentuk energi tingkat tinggi, yaitu ATP yang akan digunakan untuk menambat nitrogen bebas di udara melalui pembentukan enzim nitrogenase. Enzim nitrogenase ini labil terhadap O2, untuk mengatasi hal ini O2 dikontrol oleh leghemoglobin. Enzim nitrogenase mereduksi N2 menjadi NH3 dengan cara menambahkan elektron bersama-sama dengan ion hidrogen. Untuk setiap molekul amonia, bakteri membutuhkan 8 molekul ATP. Faktor yang mempengaruhi pembentukan nodul dan penambatan N2 adalah sumber energi, keberadaan amonium, pengaruh O2 terhadap aktivitas nitrogenase, temperatur, serta pH tanah.  
 
 
Kacang tanah memiliki batang yang tidak berkayu dan berambut halus. Pada batang terdapat stipula. Batang dan cabang berbentuk bulat. Tanaman kacang tanah mempunyai daun majemuk bersirip genap. Setiap helai daun terdiri dari empat helai anak daun, dengan dua pasang anak daun yang berbentuk bulat telur sungsang/terbalik. Permukaan daunnya sedikit berambut. Tata letak daun spiral, memiliki stipula permanen, dan tepi daunnya rata.  
 
Daun kacang tanah merupakan daun majemuk bersirip genap, terdiri atas empat anak daun dengan tangkai daun agak panjang dan mulai gugur pada akhir masa pertumbuhan. Kacang tanah berakar tunggang dengan akar cabang yang tumbuh tegak lurus pada akar tunggang tersebut. Pertumbuhan akar menyebar ke semua arah sedalam ± 30 cm dari permukaan tanah, sehingga dapat bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium radicicola, pada bintil-bintil akar dalam menambat N2bebas di udara.  
 
Bunga kacang tanah berkembang di ketiak cabang dan melakukan penyerbukan sendiri. Tanaman kacang tanah bisa mulai berbunga kira-kira pada umur 4-6 minggu setelah ditanam. Rangkaian yang berwarna kuning oranye muncul pada setiap ketiak daun. Bunganya merupakan bunga yang berbentuk kupu-kupu yang terdiri dari satu vexillum, satu pasang ala dan satu pasang carina. Vexillum berbentuk lingkaran, kuning cerah dan berurat merah, carina lebih pendek dari pada ala dan berwarna kuning pucat. Dasar bunga setelah pembuahan berbentuk tangkai memanjang dan mendorong bakal buah, bakal buah ini dilindungi oleh tudung seperti halnya tudung pada akar. Setiap bunga memiliki tabung kelopak yang berwarna putih. Bakal buahnya terletak di dalamnya (inferior), tepatnya pada pangkal tabung kelopak bunga di ketiak daun. 
 
Buah kacang tanah berupa polong. Polongan memanjang, tanpa sekat antara, berwarna kuning pucat dan tidak membuka. Setelah terjadi pembuahan, bakal buah tumbuh memanjang (ginofora). Mula-mula ujung ginofora yang runcing itu mengarah ke atas. Tetapi setelah tumbuh memanjang, ginofora tadi mengarah ke bawah (positive geotropic) dan terus masuk ke dalam tanah. Setelah polong terbentuk, maka proses pertumbuhan ginofora yang memanjang terhenti. Ginofora yang tidak dapat masuk menembus tanah, akhirnya tidak dapat membentuk polong. Setiap polong dapat berisi 1-2 biji.  
 
Biji terdiri dari lembaga dan keping biji yang diliputi kulit ari tipis (tegmen), bentuknya bulat agak lonjong atau bulat dengan ujung agak datar karena berhimpitan dengan butir biji lain selagi di dalam polong. Biji bisa berwarna putih, merah, ungu atau coklat. 
 
Masyarakat Indonesia sudah lama mengenal kacang tanah sebagai bahan pangan industri. Tanaman ini biasanya di tanam di sawah atau tegalan secara tunggal atau ganda dalam sistem tumpang sari. Sebagai bahan pangan, biji kacangini banyak mengandung lemak dan protein. Di Indonesia produksi kacang tanah, diantara jenis kacang-kacangan lainnya, menempati urutan kedua setelah kedelai. 
 
Syarat Tumbuh Kacang Tanah
Kacang tanah dapat tumbuh diberbagai macam tanah, terutama yang mempunyai adaptasi yang baik. Struktur tanah yang remah dari tanah lapisan atas dapat menyuburkan pertumbuhan dan mempemudah pembentukan polong. Kacang tanah tumbuh dengan baik jika ditanam di lahan ringan (loamy sand, sandy, atau clay) yang cukup mengandung unsur hara (Ca, N, P, K). 
 
 
Tanaman ini menghendaki lahan yang gembur agar perkembangan perakarannya berjalan baik. Ginofornya mudah masuk ke dalam tanah untuk membentuk polong, dan pemanenannya mudah (tidak banyak polong yang hilang atau tertinggal dalam tanah). pH tanah yang baik antara 5,0-6,3. Pada tanah yang sangat asam efisiensi bakteri dalam mengikat unsur N dari udara akan berkurang, sedangkan pada tanah yang terlalu basa, unsur haranya kurang tersedi. 
 
Varietas Kacang Tanah
Varietas adalah sekelompok spesies yang ditandai oleh bentuk tanaman, pertumbuhan tanaman, daun, bunga, buah, dan ekspresi karakteristik genotip yang dapat membedakan dari jenis yang sama dan sekurang-kurangnya terdapat satusifat yang menentukan dan apabila diperbanyak tidak mengalami perubahan. Sifat unggul kacang tanah antara lain: potensi hasil tinggi, tipe spanish dan valensia, umur pendek, tahan terhadap hama/penyakit, respon terhadap pemupukan, toleran kekeringan, toleran naungan, dan toleran lahan masam. 
 
Dari tahun 1950 sampai tahun 2004 sudah dilepas 30 jenis varietas kacang tanah yaitu: Gajah (1950), Macan (1950), Banteng(1950), Kijang (1950), Rusa (1983), Anoa (1983), Tapir (1983) Pelanduk (1983),Tupai (1983), Kelinci (1987), Jepara (1989), Landak (1989), Mahesa (1991) ,Badak (1991), Komodo (1991), Biawak (1991), Trenggiling (1992), Simpai(1992), Zebra (1992), Panter (1998) , Singa (1998), Jerapah(1998), Sirna (2001)Kancil (2001), Turangga (2001), Garuda Dua (2003), Garuda Biga (2003), Tuban(2003), Bison (2004), Domba (2004).  
 
Manfaat Kacang Tanah
Manfaat kacang tanah Manfaat kacang tanah adalah sebagai berikut: 
  • Bijinya bermanfaat sebagai makanan manusia. 
  • Daun kacang tanah dapat digunakan sebagai sebagai makanan ternak dan pupuk hijau. 
  • Biji kacang tanah dapat diolah menjadi minyak goreng. Setiap 100 kg kacang tanah, dapat menghasilkan antara 40-60 liter. Menurut FAO,produksi minyak kacang tanah mencapai sekitar 10% pasaran minyak masak dunia pada tahun 2003. 
  • Bungkilnya dapat digunakan sebagai pupuk dan makanan ternak. 
  • Kacang tanah mengandung zat besi yang sangat baik untuk produksi sel darah merah dalam tubuh. 
  • Kalsium dalam kacang tanah bisa membantu memelihara pertumbuhan massa tulang sehingga menjadi lebih kuat.
  • Kacang juga mengandung serat yang membantu tubuh terhindar dari resiko kanker usus besar. 
 
Demikian pembahasan tentang Mengenal Karakteristik Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L). Dimuat berdasarkan keterangan sumber dari :
http://repository.uin-suska.ac.id/5093/3/BAB%20II.pdf
http://digilib.unila.ac.id/20397/4/BAB%202%20TIPUS%20ok-e.pdf
http://repository.unair.ac.id/25639/14/14.%20Bab%202.pdf
Gambar berdasarkan hasil penelusuran google gambar dengan kata pencarian "karakteristik kacang tanah, varietas tanaman kacang tanah, syarat tumbuh tanaman kacang tanah". Sekian, semoga dapat menjadi referensi bacaan yang bermanfaat! Terimakasih.