Morfologi dan Varietas Jenis Tanaman Kopi (Coffea canephora) Penghasil Minuman Berkafein Paling Diminati Masyarakat Dunia.

Kopi merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang sudah lama dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomis yang lumayan tinggi. Kopi berasal dari Afrika, yaitu daerah pegunungan di Etopia. Namun, kopi sendiri baru dikenal oleh masyarakat dunia setelah tanaman tersebut dikembangkan di luar daerah asalnya, yaitu Yaman di bagian selatan Arab. 
 
 
Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi. Pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu. Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat. Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya. Di samping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan berbagai penyakit jantung. 
 
Tanaman kopi di golongkan ke dalam genus Coffea keluarga rubiaceae yang bijinya berkeping dua. Umunya tanaman kopi hanya di manfaatkan bijinya untuk diekstrak sebagai minuman, sebagian besar biji kopi yang diperdagangkan secara global adalah kopi arabika dan kopi robusta. Tanaman kopi arabika dan tanaman kopi robusta ini merupakan jenis kopi yang sangat terkenal di pasaran dan jenis kopi tersebut sangat laku di pasaran bahkan banyak konsumen yang mencarinya. Cita rasa yang khas membuat jenis kopi robusta ini lebih di cari dan di sukai oleh para konsumen.  
 
Kopi Arabika berasal dari kawasan pegunungan tinggi di Barat Ethiopia maupun di kawasan utara Kenya, kopi Robusta di Ivory Coast dan Republik Afrika Tengah. Hal ini membuktikan bahwa tumbuhan kopi mudah beradaptasi dengan lingkungan tumbuhnya. Pada saat ini penyebaran tanaman kopi Robusta di Indonesia lebih dari 95%, sedang selebihnya adalah kopi arabika dan jenislainnya. Meskipun kopi Robusta semula ditanam dan diusahakan oleh perkebunan besar, namun dalam perkembangannya tanaman ini lebih potensi sebagai tanaman rakyat karena kopi Robusta lebih mudah ditanam dan tahan terhadap kondisi pertumbuhan yang kurang menguntungkan. Selain itu karena tahun-tahun belakangan ini harga pasaran kopi Robusta relatif semakin tinggi. 
 
Klasifikasi Tanaman Kopi : 
 
Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae
Genus : Coffea L.
Spesies : Coffea canephora  
 
 
Morfologi Umum Tanman Kopi
Morfologi tanaman kopi secara garis besar dapat dielompokan menjadi beberapa bagian yaitu: 
 
Akar
Secara umum, tanaman kopi memiliki sistem perakaran tunggang yang tidak rebah, perakaran tanaman kopi relatif dangkal, lebih dari 90% dari berat akar terdapat lapisan tanah 0-30 cm. Akar tunggang tersebut hanya dimiliki oleh tanaman kopi yang bibitnya berupa bibit semaian atau bibit sambungan (okulasi) yang batang bawahnya berupa semaian sedangkan tanaman kopi yang bibitnya dari bibit stek, cangkokan atau bibit okulasi yang batang bawahnya merupakan bibit stek tidak memiliki akar tunggang sehingga mudah rebah. Perakaran tanaman kopi arabika lebih dalam daripada kopi robusta, oleh karena itu jenis kopi arabika lebih tahan kering dibandingkan dengan kopi robusta.

Batang
Batang tanaman kopi merupakan tumbuhan berkayu, tumbuh tegak ke atas dan berwarna putih keabu-abuan. Pada batang terdiri dari 2 macam tunas yaitu tunas seri (tunas reproduksi) yang tumbuh searah dengan tempat asalnya dan tunas legitim yang hanya dapat tumbuh sekali dengan arah tumbuh membentuk sudut nyata dengan tempat aslinya.

Daun
Daun berbentuk menjorong, berwarna hijau dan pangkal ujung meruncing. Bagian tepi daun bersipah, karena ujung tangakai tumpul. Pertulangan daun menyirip, dan memiliki satu pertulangan terbentang dari pangkal ujung hingga terusan dari tangkai daun. Selain itu, daun juga berombak dan tampak mengkilap tergantung dengan spesiesnya. Daun kopi memiliki panjang antara 15-40 cm dan lebarnya antara 7-30 cm serta memiliki tangkai daun dengan panjang antar 1-1,5 cm. Daun kopi memiliki 10-12 pasang urat daun dengan pangkal daun tumpul dan ujung meruncing. Tepi daunnya berombak dengan urat daun yang tenggelam. Akibatnya, permukaan daun kopi nampak berlekuk-lekuk. Daun tanaman kopi tumbuh berhadapan pada batang, cabang, dan ranting-ranting. 
 
 
Bunga
Bunga pada tanaman kopi memiliki ukuran relatif kecil, mahkota berwarna putih dan berbau harum semerbak. Kelopak bunga berwarna hijau. Bunga dewasa, kelopak dan mahkota akan membuka dan segera mengadakan penyerbukan sehingga akan terbentuk buah. Waktu yang diperlukan terbentuk bunga hingga buah menjadi matang 8-11 bulan, tergantung dari jenis dan faktor lingkungannya. Apabila bunga sudah dewasa akan terjadi penyerbukan dengan membukanya kelopak dan mahkota yang akan berkembang menjadi buah. Penyerbukan yang terjadi pada tanaman kopi robusta merupakan jenis penyerbukan silang, yaitu proses jatuhnya serbuk sari yang berasal dari bunga pada tumbuhan lain yang sejenis pada kepala putik. Hal tersebut terjadi karena kedudukan tangkai putik pada kopi robusta menjulang tinggi dari posisi benang sari, sehingga kemungkinan benang sari dapat jatuh di tangkai putik sendiri sangat kecil.

Buah dan Biji
Buah kopi juga memiliki karakteristik yang membedakan dengan biji kopi lainnya. Secara umum, karakteristik yang menonjol yaitu bijinya yang agak bulat, lengkungan bijinya yang lebih tebal dibandingan kopi arabika dan garis tengah dari atas ke bawah hampir rata. Daging buah terdiri atas 3 bagian yaitu lapisan kulit luar (eksokarp), lapisan daging (mesokarp), dan lapisan kulit tanduk (endokarp) yang tipis dan keras. Buah kopi menghasilkan dua butir biji tetapi da juga yang tidak menghasilkan biji atau hanya menghasilkan satu butir biji. Biji kopi terdiri atas kulit biji dan lembaga. Secara morfologi, biji kopi berbentuk bulat telur, berstekstur keras dan berwarna kotor.  
 
Pertumbuhan dan Pemeliharaan Tanaman Kopi
Tanaman perkebunan secara keseluruhan merupakan tanaman tahunan dan salah satu dari tanaman perkebunan adalah kopi di mana tanaman kopi. Perkebunan sendiri merupakan suatu kegiatan yang memanfatkan tanah sebagai lahan sehinga menghasilkan keuntungan tersendiri bagi pelaku perkebunan itu sendiri. Kegiatan perkebunan tidak jauh berbeda denggan kegiatan pertanian lainnya yang membutuhkan modal, tenaga kerja, lahan, teknologi dan tujuan yang harusdi capai dalam kegiatan perkebunan itu sendiri. Tanaman kopi yang merupakan tanaman perkebunan di budidayakan di karnakan memiliki hasil yang baik hal ini terjadi di karnakan tanaman kopi memiliki kecocokan denggan iklim tropis.
 
Tanaman kopi kaya akan antioksidan di mana memiliki manfaat yang baik bagi tubuh tanaman kopi juga memiliki kandunggan protein yang cukup tinggi untk memenuhi kebutuhan tubuh. Kandunggan yang kaya pada kopi terletak pada biji tanaman kopi. Tanaman kopi memiliki biji di mana biji tanaman kopi akan berubah menjadi warna merah ketika sudah matang sedangkan biji bagian dalam dari tanaman kopi memiliki warna kunig kecoklatan. Biji tanaman kopi yang di konsumsi manusia sendiri memiliki beberapa kandungan penting di dalamnya seperti selulosa, lipid, gula, mineral, dan polifenol. Kandunggan yang komplit dalam biji kopi memiliki manfaat ketika di konsumsi denggan cara dan kebutuhan yang tepa.
 
 
Batang tanaman kopi dapat berkembang secara pesat di mana tanaman kopi dapat berkembang pada bagian cabagnya hingga beruas ruas di mana nantinya jika tidak di lakukan perawatan maka cabang–cabang pada tanaman kopi akan merugikan produksi tanaman kopi itu sendiri. 
 
Tanaman kopi dapat tumbuh secara maksimal ketika daun mendapatkan sinar matahari yang baik oleh sebab itu cabang cabang pada tanaman kopi yang tidak memberikan manfaat akan lebih baik jika di lakukan pemotongan hal ini di karnakan cabang kopi yang berantakan dapat menutupi masuknya sinar matahri dengan baik. Penting bagi tanaman kopi untuk mendapatkan cahaya matahari secara sempurna agar produksi tanaman kopi menjadi maksimal. Kopi yang memiliki perbedaan dalam jumlah penerimaan cahayanya akan berdampak pada pertumbuhan kopi itu sendiri. 
 
Daun kopi merupakan bagian utama pada kopi yang terkena dampak pertama ketika mendapatkan cahaya matahari yang berbeda. Struktur dan fungsi dari tanaman kopi itu sendiri dapat berubah karena kurangnya serapan cahaya matahari yang di terima oleh daun salah satunya adalah tidak maksimalnya fotosintesis pada daun.
 
Produksi kopi di pengaruhi oleh faktor luar hal ini di karnakan tanaman kopi memerlukan bantuan angin ketika melakukan penyerbukan sehingga jika angin atau cuaca tidak dapat berjalan dengan baik pertemuan putik dan benang sari akan gagal sehingga pembuahan pada tanaman kopi tidak dapat terjadi. Kopi merupakan tanaman yang sangat membutuhkan perhatian pada kondisi lingkungan di mana kopi harus memiliki kondisi lingkunggan yang tepat agar tanaman kopi dapat tumbuh dan memiliki produksi yang baik. 
 
Kopi memiliki sarat tumbuh lain agar menghasilkan produksi yang maksimal yaitu ketingian lahan yang akan di gunakan sebagai lahan pertanaman kopi. Curah hujan juga sanggat penting bagi kelangsunggan tumbuh baiknya sebuah tanaman kopi apabila kopi mendapatkan karakteristik yang tepat pada tempat pertumbuhannya maka tanaman kopi akan berproduksi secara baik. 
 
Demikian pembahasan tentang Karakteristik Morfologi dan Varietas Jenis Tanaman Kopi (Coffea canephora) Penghasil Minuman Berkafein Paling Diminati Masyarakat Dunia. Dimuat berdasarkan sumber tulisan ilmiah yang di terbitkan pada :
http://media.unpad.ac.id/thesis/200110/2012/200110120235_2_9956.pdf
http://digilib.unila.ac.id/12202/4/BAB%20II%20TIPUS.pdf
http://eprints.umm.ac.id/52545/45/BAB%20II.pdf
https://pucianitasaw.files.wordpress.com/2017/11/bt-perkebunan_identifikasi-morfologi-tanaman-kopi_gol-d_5c.pdf
Gambar dimuat berdasarkan penelusuran google gambar dengan kata pencarian "Tanaman kopi, klasifikasi dan morfologi tanaman kopi, varieta jenis tanaman kopi". Sekian, semoga dapat menjadi referensi bacaan yang bermanfaat! Terimakasih.