Tehnik Sederhana Budidaya Tanaman Terong (Solanum melongena L.)
Tanaman Terong merupakan salah satu komoditas tanaman sayuran yang banyak di uisahakan oleh petani. Terong pada umumnya selain digunakan untuk masakan sayur, juga terdapat jenis yang bisa dikonsumsi dalam bentuk segar yaitu lalapan. Ada beberapa jenis terong yang diusahakan oleh petani dengan naman yang berbeda-beda dan bentuk, rasa serta warna buah yang berbeda pula. Misalkan terong kopek berwarna ungu, Terong terong kelapa warna putih, terong craigi warna ungu, terong gelatik warna ungu dan terong medan warna hijau.
Terong dapat tumbuh di dataran rendah sampai tinggi, dengan suhu optimun antara 22ºC sampai dengan 30ºC. Tanah yang dikehendaki untuk tumbuh optimal adalah jenis lempung berpasir dan kaya bahan organik dengan drainase tidak tergenang, sedangkan pH tanah yang cocok adalah sekitar 6-7.
Proses Budidaya Tanaman
Persiapan lahan
- Pembuatan bedengan dengan mengarah ke timur barat, lebar sekitar 100-120 cm, Tinggi sekitar 30-40 cm dan jarak antar bedengan sekitar 40-50 cm.
- Pemberian pupuk kandang dosis sekitar 20-25 ton/ha, atau sekitar 2,5 kg/m².
- Pupuk dasar dosis per ha, ZA 300 kg, SP-36 350kg dan KCL 300 kg.
- Tutup bedengan dengan mulsa plastik hitam perak.
Persemaian dan pembibtan
- Media tanah + Pupuk kandang (2:1) ditambah pupuk NPK 8 g/l air, diisikan pada polibag ukuran 8x10 cm.
- Benih ditanam pada polibag yang telah diisi media tumbuh.
Penanaman
- Pilih benih yang seragam dan sehat
- Tanam pada mulsa yang teah dilubangi, jarak penanaman 60x70 cm.
Pemeliharaan
- Penyiraman setiap hari, saat berbunga dan berbuah lebih intensif. Penyulaman tanaman yang mati.
- Umur 4-6 minggu dilakukan pemangkasan.
- 15 hari setelah tanam (HST), Urea 100 kg/ha, pupuk susulan 1.
- 30 HST, Urea 100 kg/ha pupuk susulan 2
- 45 HST, Urea 150 kg/ha pupuk susulan 3
- 60 HST, Urea 100 kg/ha pupuk susulan 4
Baca Juga
- Sekilas Budidaya Tanaman Padi Dengan Sistem Jajar Legowo (Jarwo)
- Langkah Budidaya Tanaman Kencur (Kaempferia galanga L)
- Budidaya Tanaman Padi Organik SRI (System of Rice Intensification)
- Karakteristik Morfologi dan Varietas Tanaman Terong (Solanum melongena L.)
- Budidaya Tanaman Buah Markisa - Sekilas Panduan Untuk Memulai
- Budidaya Tanaman Jagung Dengan Sistem Legowo (Jarwo)
Pengendalian hama dan penyakit
- Thips sp., vektor vires, daun keriput dan mmenggulung
- Agrotis ipsilon, menyerang jaringan daun. Heliotis armigera, menyerang buah dan pucuk cabang.
- Pseudomonas solanacearum, penyakit layu bakteri menyebabkan daun-daun mati.
- Phytophthora sp., penyakit busuk buah.
Panen dan Pasca Panen
Panen
- Tanaman terong akan dapat dipanen setelah umur mencapai 3 bulan
- Pemanenan buah sebaiknya jangan terlalu tua dan juga tidak terlalu muda.
- Ukuran buah yang dipanen mempunyai ukuran berat maksimal
- Waktu pemanenan yang paling tepat adalah pada pagi hari atau sore hari
- Cara panen dengan menggunakan dengan gunting pangkas dan buah dipanen bersama tangkainya.
Pasca panen
- Buah yang telah dipanen disimpan di tempat yang dingin dan lembab.
- Pemetikan harus pada umur yang tepat supaya tidak terjadi pengeriputan buah.
- Untuk menghindari luka pada buah maka untuk wadah sebagai pengangkutan adalah keranjang yang telah dilapisi kertas atau plastik.
Demikian ulasan singkat tentang sekilas metode sederhana budidaya tanaman terong (Solanum melongena L.). Dimuat berdasarkan sumber dari brosur pertanian dengan tema "Budidaya Terung". Gambar dimuat berdasarakan penelusuran google gambar dengan pencarian kata "tanaman terong, budidaya tanaman terong, cera melakukan budidaya tanaman terong". Sekian, semoga dapat menjadi referensi bacaan yang bermanfaat!. Terimakasih.