Karakteristik Morfologi dan Klasifikasi Tanaman Buah Anggur (Vitis vinifera L)

Buah Anggur merupakan komoditi yang memberikan nilai tambah. Artinya, bisa dikonsumsi sebagai buah segar, jus anggur, minuman (wine), kismis dan lain-lain. Anggur merupakan tanamanyang tumbuh memanjat, yang mempunyai keistimewaan yaitu ranting-rantingnya dapat mengeluarkan buah yang lebat. Anggur dapat tumbuh dan dibudidayakan di daerah dingin, subtropis, maupun tropis. Tanaman anggur tumbuh pertama kali di dataran Eropa, Amerika Utara, Islandia, daerah dingin yang dekat dengan Kutub Utara, Greenland dan menyebar ke Asia, termasuk Indonesia. Di Indonesia, anggur lokal dipandang sebagai tanaman yang bernilai komersial. 
 
 
Menurut sejarahnya, tanaman anggur diduga sudah ada sejak zaman Miosen yaitu 23 juta tahun yang lalu. Dugaan ini berdasarkan daun, potongan cabang, serta biji buahnya yang didapat di daerah Eropa dan Amerika Utara. Selain itu, ditemukan juga tumpukan fosil biji buah anggur di sebuah danau di Eropa Tengah. Dari semua penemuan inilah kemudian terlacak bahwa pada masa lalu sebagian besar tanaman anggur lebih banyak tumbuh di daratan Eropa, Amerika Utara, dan daerah dingin dekat Kutub Utara.
 
Sekitar abad ke-2 sesudah Masehi, orang mulai mengenal anggur sebagai minuman, buah meja, dan kismis. Pengenalan ini berkat jasa orang-orang Romawi kuno yang membawa varietas anggur ini yang dikenal sebagai Vitis vinifera. Varietas ini kemudian menyebar ke bagian timur Mediterania sampai Afrika Utara.  
 
Klasifikasi anggur sebagai berikut : 
 
Kingdom : Plantae
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Order : Vitales
Family : Vitaceae
Genus : Vitis
Species : Vitis vinifera L., Vitis labrusca, Vitis acerifolia, Vitis aestivalis, Vitis amurensis, Vitis arizonica, Vitis berlandieri, Vitis californica, Vitis champinii, Vitis cinerel, Vitis coignetiae, Vitis davidii, Vitis doaniana, Vitis girdiana, Vitis lincecumii, Vitis munsiniana, Vitis muscadinia, Vitis mustangensis, Vitis novaeangliae, Vitis palmata, Vitis riparia, Vitis rotundifolia, Vitis rupestris, Vitis shuttleworthii, Vitis tiliifolia. 
 
Anggur yang dikenal oleh masyarakat Indonesia umumnya ada 2 yaitu: Vitis vinifera dan Vitis labrusca. Vitis vinifera mempunyai varietas seperti Gross colman dan Muskaan d’alexandrie. Varietas di Indonesia yaitu anggur Bali, Probolinggo Biru dan Probolinggo Putih. Vitis labrusca mempunyai varietas seperti isabella, briliant, beacon, dan carman dan hanya varietas isabella yang dapat tumbuh baik di Indonesia. Anggur Vitis vinifera dan Vitis labrusca kurang dikenal oleh masyarakat karena masyarakat lebih mengenal adanya anggur merah, anggur hitam, dan anggur putih. 
 
Anggur dikelompokkan dalam kelas dikotil (biji berkeping dua). Daun anggur berbentuk jantung yang mempunyai tepi bergerigi dan tepinya berlekuk atau bercangap. Daunnya mempunyai tulang menjari, ujungnya runcing dan berbentuk bulat hingga lonjong. Jenis Vitis vinifera, daunnya tipis, berwarna hijau kemerahan dan tidak berbulu.
 
 
Batang anggur dibiarkan tumbuh liar, batang anggur mempunyai cabang yang tidak jauh dari permukaan tanah. Sifat percabangan ini menjadikan anggur sebagai golongan tumbuhan semak. Batang dapat tumbuh dan berkembang hingga diameter lebih dari 10 cm. Awal pertumbuhan, batang anggur selalu mencari penopang, bisa berupa tanaman hidup atau benda mati. 
 
Anggur menggunakan bantuan cabang pembelit atau dikenal dengan sulur untuk tumbuh memanjat. Sulur ini tumbuh dengan membentuk lilitan. Akar anggur mempunyai perkembangan yang cepat jika tanahnya gembur, bila musim hujan akar anggur dapat muncul pada akar ranting. Ini membuat anggur mudah dikembangbiakkan dengan cara setek atau cangkok dibandingkan dengan biji. Bunga anggur muncul pada ranting.  
 
Bunganya berbentuk malai. Malai muncul sebagai kumpulan bunga yang padat. Satu ranting bisa muncul lebih dari satu malai. Setelah bunga pada malai mekar akan tumbuh buah berupa bulatan kecil. Bulatan ini akan berubah warna sesuai dengan jenis tanaman anggur.
 
Anggur mempunyai nilai gizi yang baik seperti vitamin, mineral, karbohidrat dan senyawa fitokimia. Polifenol merupakan komponen fitokimia yang terkandung dalam anggur karena mempunyai aktivitas biologi dan bermanfaat untuk kesehatan. Komponen polifenol diantaranya antosianin, flavonoid, tannin, resveratrol dan asam fenolat. Polifenol dari buah anggur mempunyai efek yang menguntungkan yaitu dapat menghambat penyakit seperti penyakit jantung, kanker, mengurangi oksidasi plasma dan memperlambat penuaan. Selain itu anggur juga mempunyai efek antioksidan, antikanker, antiinflamasi, antiaging dan antimikroba. 
 
Demikian pembahasan mengenai karakteristik morfologi dan klasifikasi tanaman buah anggur (Vitis vinifera L). Dimuat berdasarkan referensi sumber dari :http://eprints.ums.ac.id/31253/4/BAB_II.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/52971/Chapter%20II.pdf?sequence=4&isAllowed=y
Gambar berdasarkan hasil penelusuran googel gambar dengan pencarian kata "tanaman anggur, jenis tanaman anggur, klasifikasi dan morfologi tanaman anggur". Sekian, semoga dapat menjadi referensi bacaan yang bermanfaat! Terimkasih.