Inilah Beberapa Jenis Tanaman Anti Nyamuk dan Sekilas Cara Budidayanya
Salah satu manfaat unik dari beberapa jenis tanaman tertentu mampu mengusir nyamuk, sehingga disebut pula tanaman anti nyamuk. Jenis jenis tanaman tersebut tumbuh dengan rupa yang juga mampu memikat mata karena ada yang berbentuk bunga yang harum. Tanaman anti nyamuk ini kadang dapat difungsikan sebagai tanaman hias pekarangan rumah. Beberapa Jenis tanaman atau tumbuh-tumbuhan anti nyamuk ini antara lain: bunga lavender, zodia, rosemary, geranium, sereh wangi. Tidak hanya ini, di ketahui masih ada banyak lagi jenis tanaman yang dapat berfungsi sebagai pengusir nyamuk.
Berikut adalah sekilas deskripsi tentang tanaman anti nyamuk yang tersebut di atas dan spintas cara membudidayakannya.
Bunga Lavender (Lavandula latifolia)
Lavender termasuk dalam suku lamiaceae yang memiliki 25-30 species. Bunga ini telah lama dikenal sebagai anti nyamuk karena mengandung linalool dan linalil asetat. Penggunaan bunga levender untuk anti nyamuk adalah dengan cara meletakkan bunga maupun tanamannya di dalam ruangan. Bunga ini cukup mempunyai nilai ekonomis yaitu harga tanaman per polybag adalah Rp. 10.000–Rp. 15.000 sehingga berpeluang untuk dibudidayakan.
Tumbuhan lavender merupakan jenis tumbuhan semak paling tinggi 1 m daun bertulang sejajar, bunga berwarna ungu kebiruan di ujung daun. Penyebarannya termasuk tumbuhan liar di beberapa tempat di Indonesia. Tempat tumbuh pada ketinggian 500-1300 dpl.
Perbanyakannya dapat dilakukan secara vegetatif melalui stek batang dan secara generatif melalui biji. Perbanyakan tanaman lavender biasanya menggunakan biji yang sudah tua dan sehat kemudian disemaikan. Jika sudah tumbuh, dipindahkan ke dalam polybag. Bila sudah mencapai 15-20 cm dapat dipindahkan ke dalam pot atau ditanam di halaman rumah.
Zodia (Evodia suaveolens)
Tanaman ini termasuk dalam keluarga Rutaceae dan mengandung zat evodiamine dan rutaecarpine. Tumbuhan ini jika didestilasi maka destilatnya mengandung linalool 46 % dan apinene 13,25 %. Zodia mampu menghalau nyamuk selama 6 jam dengan daya proteksi sebesar lebih dari 70 %.
Tumbuhan ini dapat ditanam di dalam pot dan dapat digunakan sebagai tanaman dalam ruangan (indoor plant) dan dapat juga ditanam di luar ruangan. Tumbuhan ini juga mudah dibudidayakan yaitu dengan cara stek ranting maupun dengan bijinya. Jika tumbuhan ini telah berbunga dan menghasilkan biji maka biji yang tua ini akan jatuh di sekitar tumbuhan tersebut dan menghasilkan tumbuhan baru. Fase awal perbanyakan dengan biji membutuhkan perhatian tersendiri misalnya dihindarkan dari sinar matahari langsung. Tumbuhan ini lebih cocok jika di letakkan pada daerah dingin.
Geranium (Pelargonium citrosa)
Tumbuhan ini mengandung aroma zat sitronella dan geraniol yang merupakan salah satu jenis senyawa aromatik sehingga mudah merebak memenuhi udara sekitar. Selain itu, di dalam tumbuhan geranium juga terkandung senyawa geraniol yang mampu mengusir nyamuk. Tumbuhan ini dapat dimanfaatkan sebagai tumbuhan anti nyamuk karena baunya yang khas dan harum. Tumbuhan ini merupakan tanaman perdu berdaun hijau yang menyerupai jangkar dan tepi daun bergerigi.
Cara budidaya tanaman ini adalah dengan cara stek anakan. Jarang ditanam di dalam pot karena kebanyakan tanaman ini di tanam di luar ruangan (outdoor plant). Tanaman ini dapat berfungsi sebagai anti nyamuk adalah dengan cara diambil daunnya dan diletakkan di dalam ruangan sebagai aroma terapi.
Sereh Wangi (Cymbopogon nardus)
Sereh wangi termasuk dalam suku rumput-rumputan. Tanaman ini mempunyai aroma khas mengandung zat geraniol, metilheptenon, terpen-terpen, terpen-alkohol, asam-asam organik dan kandungan utama adalah sitronelal. Sitronelal mempunyai sifat sebagai racun kontak yang dapat menyebabkan kematian akibat kekurangan cairan. Sitronelal bisanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan lotion pengusir nyamuk.
Komponen kimia dalam minyak sereh wangi cukup kompleks, namun komponen yang terpenting adalah sitronellal dan geraniol Kadar komponen kimia penyusun utama minyak sereh wangi tidak tetap, dan tergantung pleh beberapa faktor. Daun sereh dapat langsung digunakan sebagai anti nyamuk dengan cara membakar tumbuhan ini secara langsung atau minyak sereh dapat dicampurkan pada pembuatan lilin aroma terapi.
Sereh wangi dapat diperbanyak dengan pemisahan stek anakan. Stek ini diperoleh dengan cara memecah rumpun yang berukuran besar namun tidak beruas. Sebagian daun yang akan diperbanyak dipotong atau dikurangi hingga 3-5 cm dari pelepah daun. Sebagian akar juga kipotong dan disisakan hingga 2,5 cm. Sereh yang telah dipotong dapat ditanam di halam atau di pekarangan rumah. Perawatan sereh wangi ini adalah dangan disiram tiap hari.
Bunga Rosemary (Rosmarinus officinalis)
Tanaman ini termasuk dalam suku lamiaceae seperti lavender. Aromanya menyerupai minyak telon sehingga dapat berfungsi sebagai anti nyamuk. Bunga resemary berwarna ungu dan beukuran kecil, daun berbentuk jarum tapi lembut dan mempunyai panjang 2-2,5 cm. Tanaman ini dapat tumbuh dengan bagus meskipun ditempatkan di dalam ruangan. Agar tanaman ini tumbuh dengan baik sebaiknya diposisikan dekat dengan jendela agar memperoleh matahari yang cukup.
Rosemary merupakan salah satu tanaman yang termasuk kedalam tanaman aromatik, karena mempunyai aroma yang khas. Minyak atsirinya yang sering disebut quita essenta mengandung karnosol, rosmasol, isorosmasol, epirosmasol, rosmari difenol dan rosmari quinon. Senyawa kimia yang terdapat dalam minyak atsirinya yang sering digunakan sebagai penolak serangga antara lain sineol, kapur barus, camphene, linalool, limeon, borneon, mir-cene, terpineol dan caryophyllene.
Budidaya tanaman ini dapat dilakukan dengan cara stek batang, pencangkokan. Tanaman ini dapat tumbuh di dalam pot atau dapat tumbuh di tanah secara langsung karena tanaman ini tahan terhadap hama dan penyakit. Syarat tumbuh tanaman ini adalah cukup air dan sinar matahari.
Berbagai tanaman seperti lavender, zodia, sereh wangi, geranium dan rosemary dapat digunakan sebagai tanaman anti nyamuk. Adanya zat-zat kimia yang terkandung dalam tanaman tersebut misalnya sitronelal, geraniol, linalool dan lain-lain maka tanaman ini dapat berfungsi sebagai pengusir nyamuk.
Demikian ulasan tentang beberapa jenis tanaman pengusir nyamuk dan sekilas cara budidayanya. Di comot berdasarkan tulisan berjudul "Pengenalan dan Pelatihan BudidayaTumbuhan Anti Nyamuk" oleh Siti Marwati, M. SiJurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY. Diterbitkan pada :
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132318568/pengabdian/c6.pdfGambar dimuat berdasarkan penelusuran google gambar dengan pencaraian kata "tanaman anti nyamuk, jenis tanaman pengusir nyamuk, budidaya tanaman anti nyamuk". Sekian, semoga dapat menjadi referensi bacaan yang bermanfaat! Terimakasih.
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132318568/pengabdian/c6.pdf
Baca Juga
- Jenis Hama dan Penyakit Yang Menyerang Tanaman Sayur Bayam Serta Cara Umum pengendaliannya
- Inilah Beberapa Jenis atau Kelompok Varietas Tanaman Buah Pisang
- Pesona 5 Tanaman Hias Populer Tahun 2023: Taman Anda Akan Menjadi Oase Keindahan
- Fase Pertumbuhan Tanaman Tebu dan Keadaan Lingkungan Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tebu