Langkah Mudah Pembuatan Olahan Keripik Pisang

Pisang merupakan buah yang sarat akan kandungan gizi, hampir tidak mengandung lemak dan mudah dicerna. Karbohidrat didalam pisang sekitar 23-35 %, lemak 0,2% dan seperti bahan nabati lainnya, pisang bebas kolesterol. Sebanyak 100 gram pisang akan memberikan kalori sebesar 120 kalori. Buah ini juga kaya kalium dan mengandung magnesium, selenium, besi dan vitamin-vitamin serta bebas natrium. Dengan sumber gizi yang baik untuk kesehatan, maka pisang merupakan alternatif buah yang dapat dikembangkan dalam pengolahannya.



Buah pisang dapat diolah dalam keadaan mentah maupun matang. Pisang mentah dapat diolah menjadi geplek, tepung dan keripik. Sedangkan pisang matang dapat diolah menjadi anggur, sari buah, selai, dodol dan sale pisang.

Keripik pisang merupakan salah satu olahan yang dapat meningkatkan nilai tambah dan nilai jual. Produk ini masih sangat potensial untuk dikembangkan, mengingat besarnya peluang pasar yang dapat dituju dan munculnya diversifikasi produk keripik. Keripik pisang, selain sangat digemari karena rasanya yang gurih dan nikmat, juga memiliki nilai gizi yang cukup tinggi.

Hasil Olahan keripik pisang mempunyai rasa yang berbeda-beda, yaitu : asin, manis, manis pedas dan lain-lain. Pembuatan keripik pisang sangat sederhana dan membutuhkan modal yang tidak terlalu besar. Pisang yang dibuat keripik adalah pisang ambon, kapas, tanduk dan kepok kuning.

Subsistem pengolahan hasil merupakan salah satu sistem agribisnis yang sangat strategis karena dapat meningkatkan nilai tambah dan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat. Khususnya para petani dan pelaku usaha agribisnis.

Pembuatan Keripik Pisang 
Bahan baku utama
Bahan baku dalam pembuatan keripik pisang adalah pisang mentah. Pisang yang dipilih adalah pisang yang sudah tua dan masih mentah sehingga mudah diiris-iris/ dirajang tipis-tipis dan dibentuk sesuai selera konsumen.

Bahan baku Tambahan
1. Air bersih
Air dalam pembuatan keripik pisang digunakan untuk mencuci pisang, air tersebut tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau dan tidak mengandung zat yang membahyakan.

2. Minyak goreng yang digunakan adalah minyak kelapa atau minyak kelapa sawit yang bermutu baik (jernih dan tidak tengik). Penggunaan minyak goreng dengan kualitas rendah akan menghasilkan keripik yang tidak tahan lama (cepat tengik).

3. Larutan natrium Bisulfit (Na₂SO₃)
Larutan Natrium Bisulfit 0,3-0,5 %digunakan untuk merendam pisang agar tidak terjadi perubahan warna menjadi coklat. Di perdesaan larutan ini dapat digantikan dengan potongan-potongan daun sirih.

Peralatan dan Bahan Kemasan
  • Baskom
  • Alas Talenan
  • Alat perajang (slicer)
  • Pisau Stainless Steel
  • Ember Plastik 
  • Penggorengan (wajan)
  • Sealer 
  • Tungku atau kompor/kompor gas
  • Tampah/Nyiru/Wadah
  • Plastik polipropilen (PP) ketebalan 0,8 mm/ alumunium foil 
  • Label
Proses pengolahan keripik pisang dengan menggunakan penggorengan biasa
1. Pengupasan dan Pengirisan
Pisang dikupas, kemudian diiris tipis-tipis (tebal 2-3 mm) secara memanjang atau melintang, langsung ditampung dalam bak perendaman untuk menghindari proses oksidasi enzim fenolase yang ada dalam getah ppisang.

2. Perendaman
Hasil irisan direndam dalam larutan natrium bisulfit (Na₂SO₃) 0,3-0,5% selama 10 menit lalu ditiriskan.

3. Penggorengan
Irisan buah pisang goreng menggunakan minyak yang cukup banyak sehingga semua bahan terendam. Tiap 1 kg irisan pisang membutuhkan 3 liter minyak goreng. Selama penggorengan, dilakukan pengadukan secara perlahan-lahan. Penggorengan dilakukan sampai keripik cukup kering dan garing. Untuk mendapatkan keripik pisang dengan rasa manis dapat dilakukan penaburan dengan gula halus.

4. Penirisan minyak 
Hasil penggorengan pertama ditiriskan dengan menggunakan peniris minyak hingga minyak yang ada menetes tuntas.

5. Pemberian Bumbu 
Untuk melayani konsumen yang memiliki selera berbeda-beda, dapat diciptakan rasa keripik pisang yang beraneka rasa, misalnya keripik pisang manis, keripik pisang asin dan keripik pisang pedas.

6. Pendinginan
Keripik pisang yang telah dimasak selanjutnya didinginkan sambil ditiriskan sehingga diperoleh keripik pisang yang betul betul kering.

Pemberian bumbu
1. Keripik pisang rasa manis
Penyiapan larutan gula. Gula pasir putih dilarutkan dalam air dengan perbandingan 1 kg gula : 250 ml air, kemudian diaduk-aduk sampai larut merata. Setelah itu larutan dipanaskan sampai mendidih. Setelah mendidih, api segera dikecilkan untuk menjaga larutan gula tetap panas dan cair. Keripik yang telah ditiriskan segera dicelupkan kedalam larutan gula, diaduk sebentar agar merata, lalu diangkat dan didinginkan/ diangin-anginkan.

2. Keripik pisang rasa asin
Keripik pisang yang sudah digoreng setengah kering dicelupkan kedalam larutan garam dengan perbandingan 1 : 100

3. Keripik pisang rasa pedas 
Keripik pisang yang sudah digoreng setengah kering dicelupkan kedalam larutan bumbu yang terdiri dari cabai, bawang putih dan garam. Setelah itu larutan dipanaskan sampai mendidih. Setelah mendidih, api segera dikecilkan untuk menjaga larutan bumbu pedas tetap panas dan cair.

Demikian ulasan singkat tentang langkah mudah pembuatan olahan keripik pisang. Dimuat berdasarkan dari sumber brosur teknologi pengolahan hasil pertanian dengan tema "Pengolahan Keripik Pisang". Gambar dimuat berdasarkan penelusuran google gambar dengan kata pencariran "olahan pisang, pembuatan keripk pisang, cara membuat keripik pisang, jenis olahan keripik pisang". Sekian, Semoga dapat menjadi referensi bacaan yang bermanfaat! Terimakasih.