Karakteristik dan Morfologi Tanaman Pohon Akasia (Acacia mangium Willd) Pepohonan Yang Mudah Tumbuh dan Menyebar

Pohon Akasia (Acacia mangium Willd) adalah salah satu tanaman yang dapat dijadikan sebagai bahan utama pembuatan kertas. Potensi utama kayu akasia sebagai bahan baku pulp sudah diakui secara luas oleh perindustrian kayu, akasia juga berpotensi sebagai tanaman penghijau di perkotaan. Manfaat dari tanaman akasia adalah sebagai penghasil pulp dan kertas, furniture, kayu lapis, lantai dan kontruksi bangunan. 
 
 
Acacia mangium merupakan salah satu jenis tanaman yang umum digunakan untuk program pembangunan hutan tanaman di Asia dan Pasifik. Jenis ini memiliki pertumbuhan pohon yang cepat, memiliki kualitas kayu yang baik dan kemampuan toleransinya terhadap jenis tanah dan lingkungan. Di Indonesia luas tanaman akasia telah mencapai 1.2 juta ha dan sebagian besar berupa tanaman A. mangium.
 
Klasifikasi Tanaman Pohon Akasia :
 
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Acacia
Spesies : Acacia mangium Willd. 
 
Morfologi
Ciri-ciri morfologi akasia sangat bervariasi tergantung kombinasi gen yang mendominasi kenampakan morfologinya. Namun demikian ciri morfologi akasia kebanyakan menyerupai induknya. Beberapa ciri morfologi akasia tersebut dapat digunakan sebagai salah satu parameter untuk menentukan vigoritasnya atau keunggulannya. Akasia tidak memiliki persyaratan tumbuh yang tinggi dalam segi morfologi. Morfologi yang dikaji adalah bentuk dan susunan tubuh bagian luar tumbuhan yaitu akar, batang, daun, bunga dan biji. 
 
Akar
Pohon akasia termasuk tumbuhan dikotil yang berakar tunggang berwarna putih kotor dan bercabang. Akar tunggang berbentuk kerucut panjang, tumbuh lurus kebawah, akanya bercabang banyak sehingga dapat memberi kekuatan lebih besar kepada batang dan juga zat-zat makanan yang diperoleh lebih banyak sehingga dapat tumbuh subur dan pesat. 
 
Batang
Pohon akasia pada umumnya besar dan bisa mencapai ketinggian 30 m, dengan batang bebas cabang lurus yang bisa mencapai lebih dari setengah total tinggi pohon. Pohon akasia jarang mencapai diameter setinggi dada lebih dari 60 cm, akan tetapi di hutan alam Queensland dan Papua Nugini, pernah dijumpai pohon dengan diameter hingga 90 cm. Pohon akasia yang tumbuh ditempat yang buruk bisa menyerupai semak besar atau pohon kecil dengan tinggi rata-rata antara 7 sampai 10 m. Batang pohonnya beralur memanjang. Pohon akasia yang masih muda pada umumnya berkulit mulus dan berwarna coklat dan coklat tua. 
 
Daun
Anakan akasia yang baru berkecambah memiliki daun majemuk yang tediri dari banyak anakan daun. Meskipun demikian, setelah beberapa minggu daun majemuk tidak terbentuk lagi melainkan tangkai daun dan sumbu utama setiap daun majemuk tumbuh melebar dan berubah menjadi daun semu dengan bentuk sederhana dengan tulang daun paralel, dan bisa mencapai panjang 25 cm dan lebar mencapai 10 cm. 
 
Bunga dan Biji
Bunga akasia tersusun dari banyak bunga kecil dan berwarna putih atau krem seperti paku. Ketika mekar, bunga menyerupai sikat botol dengan aroma yang agak harum. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang menjadi polong-polong hijau yang kemudian berubah menjadi buah matang dan berwarna coklat gelap. Bijinya berwarna hitam mengkilap dengan bentuk bevariasi dari longitudinal, elips, oval dan lonjong berukuran 3-5 mm x 2-3 mm. Biji akasia melekat pada polong dengan tangkai yang berwarna orange sampai merah. 
 
 
Syarat Tumbuh
Akasia termasuk tanaman yang cepat tumbuh dan mudah tumbuh pada kondisi lahan yang rendah tingkat kesuburannya, seperti pada lahan marginal dengan pH rendah, tanah berbatu serta tanah yang telah mengalami erosi. Jumlah curah hujan di areal tumbuhnya akasia bervariasi dari 1.000 mm sampai lebih dari 4.500 mm dengan rata-rata suhu 12-34ÂșC . Akasia sangat membutuhkan sinar matahari, tidak toleran terhadap naungan dan akan tumbuh kurang subur dengan bentuk tinggi dan kurus. Dapat tumbuh pada ketinggian di atas permukaan laut sampai 480 m dan bisa mengalami kematian jika terkena kekeringan yang parah atau musim dingin yang berkepanjangan. 
 
Penyebaran dan Tempat Tumbuh
Akasia menyebar alami di Queensland Utara Australia, Papua New Guinea hingga Provinsi Papua dan Maluku. Sifat pohon akasia yaitu cepat tumbuh, pohon berumur pendek (30-50 tahun), beradaptasi terhadap tanam asam (pH 4,5-6,5) di dataran rendah tropis yang lembab. Pohon akasia tidak toleran terhadap musim dingin dan naungan. Akasia tumbuh baik pada tanah subur yang baik drainasenya tetapi tahan terhadap tanah yang tidak subur dan jelek drainasenya. Pohon muda mudah terbakar serta dapat menjadi gulma pada kondisi tertentu. 
 
Kegunaan Pohon Mangium Akasia
Penanaman pohon mangium di Asia terutama untuk menyediakan bahan baku pulp dan kertas. Pemanfaatan lain pohon akasia meliputi kayu bakar, kayu konstruksi dan mebel, kayu tiang, pengendali erosi, naungan dan perlindungan. Nilai lebih lain yang dimiliki pohon mangium adalah kemampuan untuk bersaing dengan alang-alang (Imperata cylindrica) Mangium merupakan salah satu jenis pohon yang tergolong pada kayu konstruksi dengan sifat-sifat kayunya yang kuat, kaku, keras, berukuran besar dan memiliki keawetan yang tinggi sehingga akan sangat cocok untuk ditanam pada hutan tanaman. Mangium mempunyai berat jenis rata-rata 0,75 berarti pori-pori dan seratnya cukup rapat sehingga daya serap airnya kecil. 
 
 
Kayu mangium tergolong kelas awet II, yang berarti mampu bertahan sampai 20 tahun keatas, bila diolah dengan baik. Kelas kuatnya II-I, yang berarti mampu menahan lentur diatas 1.100 kg/cm2dan mengantisi-pasi kuat desak di atas 650 kg/cm2. Kayu mangium berdasarkan sifat kembang susut kayu yang kecil, daya retaknya rendah, kekerasannya sedang dan bertekstur agak kasar serta berserat lurus berpadu, maka kayu ini mempunyai sifat pengerjaan mudah, sehingga banyak diminati untuk digunakan sebagai bahan konstruksi maupun bahan mebel furnitur. 
 
Demikian ulasan singkat tentang Karakteristik dan Morfologi Tanaman Pohon Akasia (Acacia mangium Willd) Pepohonan Yang Mudah Tumbuh dan Menyebar. Dimuat berdasarkan sumber dari :
http://digilib.unila.ac.id/4987/13/BAB%20II.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/14824/7/7.%20BAB%20II_201807PTN.pdf
Gambar dimuat berdasarkan penelusuran google gambar dengan kata pencarian "pohon akasia, jenis karakteristik pohon akasia, hutan pohon akasia". Sekian, semoga dapat menjadi referensi bacaan yang bermanfaat! Terimakasih.